TANJUNG REDEB–Hari pertama memimpin Pemkab Berau setelah dilantik Jumat (26/2) lalu, Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Wakil Bupati Berau Gamalis memimpin rapat bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan unsur pimpinan lainnya (1/3).
Sri Juniarsih mengatakan, untuk pertama kalinya memimpin rapat, dirinya menerangkan ada beberapa permasalahan yang harus dibahas bersama masing-masing OPD. Salah satunya penanganan Covid-19, khususnya untuk menekan angka penyebaran. "Yang menjadi permasalahan utama tentu saja terkait Covid-19, kami akan mencari langkah strategis agar bisa menanggulangi masalah Covid-19 dan mengangkat ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi," jelasnya.
Bukan hanya dalam penanganan Covid-19, orang nomor satu di Berau itu juga akan tetap meneruskan atau membuat terobosan untuk memajukan Bumi Batiwakkal. Salah satunya mempersiapkan syarat untuk masuk dalam penilaian kabupaten sehat yang akan dinilai dalam waktu dekat
"Kami akan membuat kegiatan agar Berau bisa dikenal dan menjadi kabupaten yang bisa dipertimbangkan. Mudah-mudahan bisa mengikuti persyaratan, dan Berau bisa masuk kategori kabupaten sehat," harapnya.
Terkait program memutus penularan Covid-19, Sri Juniarsih juga akan membahas bersama OPD yang menangani dan akan menindaklanjuti terkait pengawasan setiap pintu masuk. "Terkait pengawasan setiap pintu masuk akan kami tindak lanjuti agar setiap perbatasan yang ada seperti perbatasan Berau-Bulungan di Kecamatan Kelay dan tempat-tempat lain yang berbatasan daerah luar Berau, akan dilakukan pengecekan untuk screening awal. Mereka kami minta wajib antigen sebelum masuk wilayah Berau," imbuhnya.
Terkait kebijakan sebelumnya yang telah dibuat aturan semua tempat makan harus memberlakukan take away, dirinya menerangkan, mengikuti aturan yang lama dan akan dilakukan evaluasi.
"Hal itu dilakukan dalam rangka upaya menekan penyebaran Covid-19 di Berau. Soal aturan makan minum ikut aturan yang ada, nanti kami akan tetap lakukan evaluasi," tutupnya. (kpg/aky/dra/k16)