Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memulai kegiatan sekolah tatap muka pada Juli mendatang, setelah semua guru dan tenaga pengajar selesai vaksinasi.
TANJUNG REDEB–Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Berau Murjani mengatakan, akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Pasalnya, terkait pembelajaran tatap muka, salah satu syaratnya adalah wilayah tersebut sudah masuk zona hijau. “Masih ada waktu beberapa bulan lagi. Jika memang di Juni-Juli itu Berau sudah masuk hijau, akan dirapatkan bersama bupati dan wakil bupati untuk membahasnya,” ujarnya kepada Berau Post (Kaltim Post Group) (1/3).
Jika ditanya saat ini akan dilakukan tatap muka, dirinya belum bisa memutuskan pemberlakuannya. Pasalnya, Bumi Batiwakkal belum zona hijau. “Tidak ingin ambil risiko, meski saat ini kasusnya menunjukkan tren penurunan, akan dievaluasi dulu,” tambahnya.
Menurut dia, saat ini Pemkab Berau sangat serius dalam menekan angka penularan Covid-19. Dirinya berharap apa yang dilakukan tersebut bisa menekan penyebaran virus dan para pelajar bisa belajar tatap muka di sekolah. “Tidak dimungkiri saat ini banyak pelajar merindukan sekolah, terlebih siswa-siswi yang baru, mereka pasti ingin sekolah,” ungkap Murjani.
Jika semua wilayah masuk zona hijau, dirinya akan melakukan rapat bersama instansi terkait dengan pemimpin daerah untuk membahas hal tersebut. Sebab, semua keputusan ada di bupati. “Kami sudah katakan terkait pembelajaran tatap muka itu semua keputusan ada di kepala daerah (bupati). Jika mereka mengizinkan, mengapa tidak dilakukan,” ungkapnya.
Sejauh ini memang belum ada sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka. Meski ada beberapa wilayah yang memasuki zona hijau, sekolah tersebut tetap melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Terkecuali wilayah yang blank sport, itu gurunya yang aktif mendatangi rumah murid untuk memberikan soal pembelajaran,” kuncinya. (kpg/aky/dra/k16)