Ibukota Berau Masih Merah, Tujuh Kecamatan Sudah Zona Kuning

- Senin, 1 Maret 2021 | 11:12 WIB

TANJUNG REDEB – Tujuh kecamatan di Berau sudah berstatus zona kuning Covid-19. Hanya tersisa satu zona merah dan tiga oranye, dan dua kecamatan sudah zona hijau. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Iswahyudi (28/2).

Ia menuturkan, sebagian besar kecamatan memang sudah masuk zona kuning. Bahkan, khusus Maratua dan Bidukbiduk, terus konsisten dalam menjaga zona hijau meski dua kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan. Namun, penjagaan ketat petugas berhasil meredam potensi penyebaran Covid-19.

“Meskipun destinasi wisata, tapi tidak ada penularan, bukan berarti aman ya, tetap berhati-hati,” katanya.

Untuk kecamatan yang masuk zona kuning, yakni Talisayan, Pulau Derawan, Kelay, Segah, Biatan, Tabalar, dan Kecamatan Batu Putih. Iswahyudi menjelaskan, kecamatan-kecamatan tersebut berstatus zona kuning karena jumlah pasien dalam satu kecamatan berada di angka 0–25 orang.“Di antara zona kuning tersebut, Batu Putih cukup tinggi yakni lima orang,” bebernya.

Adapun untuk zona oranye, yakni Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur, karena memiliki pasien di antara 25–50 orang. Namun, ketiga kecamatan itu memang termasuk padat penduduk, sehingga jumlah pasien juga cukup banyak.

Untuk Sambaliung jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 27 orang, Gunung Tabur 26 orang, dan Teluk Bayur 37 orang. “Tapi jika bisa di bawah 25 orang, tentu masuk di zona kuning,” ucap Iswahyudi.

Sementara Kecamatan Tanjung Redeb masih berstatus zona merah dengan jumlah 181 kasus. Kelurahan Tanjung Redeb menyumbang kasus paling banyak, yakni 63 kasus terkonfirmasi. Diakui Iswahyudi, Kecamatan Tanjung Redeb juga mendapat sumbangan kasus dari pendatang yang ber-KTP luar, tapi bermukim di Tanjung Redeb.

“Karyawan perusahaan yang mesnya di Tanjung Redeb, masuknya ya di Tanjung Redeb,” katanya. Seperti, lanjut dia, di Kelurahan Karang Ambun, terdapat mes yang digunakan untuk isolasi karyawan perusahaan. Selain itu, padatnya jumlah penduduk di Tanjung Redeb menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus terkonfirmasi.

Walau hanya tersisa satu kecamatan zona merah, Iswahyudi tetap berpesan agar masyarakat menjaga penerapan protokol kesehatan.“Semua berperan, baik camat, lurah, maupun RT, untuk mengingatkan masyarakatnya tentang protokol kesehatan,” pungkasnya. (hmd/udi/kpg/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X