Pemkab Kubar menunda lagi pembelajaran tatap muka (PTM) yang semula direncanakan awal Januari 2020. Masih tingginya kasus Covid-19 di kabupaten itu melatarbelakangi keputusan tersebut.
SENDAWAR - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat (Disdikbud Kubar) Silvanus Ngampun mengatakan, penundaan PTM belum bisa dipastikan sampai kapan. Namun, dia berharap, kegiatan yang telah dinantikan siswa tersebut dapat berlangsung pada April 2021.
“Para peserta didik, orangtua, dan para pengajar memahami kondisi di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya kan kami rencanakan awal 2021. Namun, karena pandemi corona belum mereda, terpaksa harus ditunda lagi dan kembali direncanakan April mendatang,” ujar Ngampun.
Ia menjelaskan, penundaan tersebut dilakukan setelah ada rapat evaluasi bersama tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kubar. “Jadi, setelah rapat evaluasi, baru ditetapkan bahwa PTM belum bisa dilaksanakan,” urainya.
Meski demikian, pihaknya tengah mempersiapkan mekanisme pembelajaran tatap muka ini bisa dilaksanakan April 2021. Rencananya pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara bertahap, sehingga tidak serentak dilaksanakan semua sekolah.
“Bulan Maret dievaluasi, mungkin akan dilaksanakan PTM secara bertahap di sekolah-sekolah pada April 2021. Namun, tidak semua sekolah, hanya sekolah yang memenuhi persyaratan dan sudah dilakukan pengecekan lapangan oleh tim,” terangnya.
Ditambahkannya, tim Disdikbud Kubar bersama Satgas Covid-19 mengecek beberapa sekolah yang rencananya dilaksanakan PTM. Selanjutnya dilaksanakan simulasi terlebih dahulu.
Ia memprediksi awal Maret nanti mulai dilakukan simulasi. Adapun pelaksanaan PTM tetap menunggu kepastian berdasar rapat evaluasi bersama Pemkab Kubar dan Satgas Covid-19 Kubar nanti. (rud/kri/k16)