Jatuh Cinta dengan Batik Balikpapan

- Senin, 1 Maret 2021 | 10:51 WIB
Endah Andri Kristianto
Endah Andri Kristianto

MENJADI istri Komandan Lanal Balikpapan, Endah Andri Kristianto mengaku jatuh cinta dengan kebudayaan serta kesenian yang ada di Kota Minyak. Termasuk dengan keragaman batik lokal. Tidak hanya memikat hati, batik baginya adalah warisan budaya bangsa non-benda yang sudah semestinya dilestarikan, dijaga serta dikembangkan.

Belajar membuat corak sampai belajar membatik baginya pun hal wajib yang perlu dipelajari. Guna bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. Meski bukan penduduk asli Balikpapan, Endah mengatakan bangga jika bisa turut andil dalam membantu memasarkan budaya batik yang ada di daerah. "Kalau saya pada dasarnya dari dulu suka dengan kerajinan, terutama batik-batik khas daerah dengan motif ciri khas daerah masing-masing," ujarnya.

-

Endah juga mengenalkan nilai-nilai budaya batik kepada kedua anaknya, maupun suami. Tidak hanya mengenakan batik dalam acara resmi, dalam berbagai kesempatan maupun momen nonformal pun ia suka mengenakan batik.

Selama bertugas sebagai Ketua Jalasenastri Lanal Balikpapan, dia pun aktif mengikuti, maupun mengadakan pelatihan kerajinan yang berhubungan dengan batik. Dari situ pula tebersit niatan menciptakan desain batik sendiri, menggabungkan batik khas Kaltim dengan alat musik Dayak, sape.

-

"Saya, suami dan anak memakai batik tidak hanya di momen acara tertentu. Karena batik itu fleksibel dan bebas ya. Bisa kita pakai kapan saja bahkan saat kita lagi bersantai di rumah. Saya tertarik belajar batik, supaya batik ini terus bisa menjadi warisan budaya sampai anak cucu nanti," bebernya.

Menurut Endah, batik Balikpapan sangat bagus. Terutama khas cuminya yang sudah legend dan terkenal sampai ke Pulau Jawa. Berada di daerah pesisir, banyak motif biota laut, pantai, karang hingga bakau dijumpai dalam motif batik lokal. Itulah alasan yang membuatnya belajar dari para perajin batik di Balikpapan.

Di salah satu produksi rumah batik di Balikpapan, dia melihat batik dengan motif udang. Motif udang sendiri juga bisa ditemukan dalam batik madura. Akan tetapi, menutut Endah, batik balikpapan memiliki kekhasan.

"Keunikan lengkok-lengkok pada motif lokal itulah yang tidak bisa kita hapus, bahwa Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan punya corak batik yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain, karena memang tidak bisa sama," pungkasnya. (lil/ndu/k15)

 

MENJADI istri Komandan Lanal Balikpapan, Endah Andri Kristianto mengaku jatuh cinta dengan kebudayaan serta kesenian yang ada di Kota Minyak. Termasuk dengan keragaman batik lokal. Tidak hanya memikat hati, batik baginya adalah warisan budaya bangsa non-benda yang sudah semestinya dilestarikan, dijaga serta dikembangkan.

Belajar membuat corak sampai belajar membatik baginya pun hal wajib yang perlu dipelajari. Guna bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. Meski bukan penduduk asli Balikpapan, Endah mengatakan bangga jika bisa turut andil dalam membantu memasarkan budaya batik yang ada di daerah. "Kalau saya pada dasarnya dari dulu suka dengan kerajinan, terutama batik-batik khas daerah dengan motif ciri khas daerah masing-masing," ujarnya.

Endah juga mengenalkan nilai-nilai budaya batik kepada kedua anaknya, maupun suami. Tidak hanya mengenakan batik dalam acara resmi, dalam berbagai kesempatan maupun momen nonformal pun ia suka mengenakan batik.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X