Pegadaian Bukukan Kinerja Positif, Pendapatan Naik 24,27 Persen, Aset Capai Rp 71,47 Triliun

- Senin, 1 Maret 2021 | 10:35 WIB
PT Pegadaian (Persero) berhasil mencetak pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Meski dihadapkan tantangan pandemi Covid-19, secara nasional pendapatan usaha mereka meningkat sebesar 24,27 persen dari 2019 sebesar Rp 17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun.
PT Pegadaian (Persero) berhasil mencetak pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Meski dihadapkan tantangan pandemi Covid-19, secara nasional pendapatan usaha mereka meningkat sebesar 24,27 persen dari 2019 sebesar Rp 17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun.

BALIKPAPAN - PT Pegadaian (Persero) berhasil mencetak pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Meski dihadapkan tantangan pandemi Covid-19, secara nasional pendapatan usaha mereka meningkat sebesar 24,27 persen dari 2019 sebesar Rp 17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun.

Dari sisi aset, naik 9,40 persen dari 2019 sebesar Rp 65,32 triliun menjadi Rp 71,47 triliun pada 2020. Jumlah nasabah yang dilayani pun mengalami peningkatan sebesar 22,15 persen dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang. Adapun omzet pembiayaan yang disalurkan terdapat peningkatan 13,34 persen dari 2019 sebesar Rp 145,63 triliun menjadi Rp 165,06 triliun pada tahun lalu.

Kepala Departemen Bisnis dan Analisis Kanwil IV Kalimantan Eko Cahyanto menuturkan, kinerja yang positif dan bertumbuh juga dicapai wilayah Balikpapan. "Kontribusi pencapaian terbesar pada KCA (gadai) sebesar 70,88 persen untuk wilayah Balikpapan," bebernya, Minggu (28/2).

Dengan capaian apik tersebut, tahun ini target OSL sebesar Rp 4,725 triliun. Kata dia, berbagai strategi akan dilakukan. Di antaranya penguatan core business menjadi bisnis inti. Dengan program-program penjualan dan pemasaran dari kantor pusat, kantor wilayah dan kantor area untuk meningkatkan omzet dari produk inti (gadai).

Selanjutnya perluasan bisnis digital. "Memperbanyak transaksi digital, edukasi nasabah untuk memanfaatkan layanan digital pegadaian. Dan nasabah juga diberikan pilihan untuk tetap dapat menggunakan jasa pegadaian secara digital sehingga tidak harus datang ke outlet," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyatakan bahwa di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif dampak dari pandemi. Pegadaian tetap mempunyai ketangguhan dalam menghadapi krisis.

Tahun lalu, Pegadaian berhasil mencatatkan laba Rp 2,02 triliun, serta mencatatkan kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari Rp 154 miliar pada 2019 menjadi Rp 2,12 triliun di tahun 2020. “Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan," terangnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X