INSYA ALLAH..!! Belajar Tatap Muka Dimulai Juli

- Senin, 1 Maret 2021 | 10:05 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN-Pemerintah menargetkan lima juta tenaga pendidik, baik guru maupun dosen mendapatkan prioritas vaksinasi tahap kedua. Vaksinasi tersebut dimulai di SMA 70 Jakarta pada Rabu (24/2). Diharapkan rampung pada Juni 2021. Dengan begitu, pada Juli mendatang kegiatan belajar-mengajar tatap muka bisa dilakukan.

“Harapannya pada Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka wajib tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tahun ajaran baru pada 2021 insyaallah sekolah bisa tatap muka. Mungkin bukan 100 persen kapasitas, tapi paling tidak masuk dua kali seminggu, tiga kali seminggu, atau dengan sistem rotasi karena protokol kesehatan harus dijaga,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyetujui langkah tersebut. “Kami harap dengan vaksinasi, belajar tatap muka bisa segera jalan. Karena banyak dampak kurang baik dan kesenjangan dengan pembelajaran jarak jauh yang sudah berjalan selama setahun ini,” katanya.

Menurut dia, dengan vaksinasi guru, risiko terpapar Covid-19 bisa diminimalisasi, bukan berarti tidak ada. Meski tatap muka, protokol tetap harus jalan. Misalnya, dengan sistem shift, jaga jarak meja, dan masker harus selalu dipakai. Ia berharap, orangtua dan institusi pendidikan bisa mempersiapkan hal tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Wakil rakyat asal Kaltim itu meminta pemerintah, tak hanya guru PNS, guru honorer juga mesti dipastikan mendapatkan vaksin. “Jangan sampai terjadi pembedaan status, karena semua sama-sama langsung bertatap muka dengan masyarakat. Data di dapodik (data pokok pendidikan) harus akurat. Jangan sampai ada yang tidak mendapatkan karena permasalahan administrasi,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai, pemerintah dan pihak terkait mesti melihat perkembangan untuk memutuskan langkah terbaik. “Kita lihat beberapa bulan ke depan. Bagaimana efektivitas vaksin ini dalam menghambat penyebaran virus. Semoga semua berjalan lancar,” harapnya. (rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X