DIANGGAP sebagai penerus kejayaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe makin memperlihatkan diri sebagai pemburu gol jempolan. Seperti Messi di La Liga dan Ronaldo di Serie A, Mbappe bertakhta sebagai meilleur buteur Ligue 1 musim ini.
Mbappe telah mengoleksi 18 gol dengan dua gol terbaru dilesakkannya ke gawang juru kunci Dijon FCO di Stade Gaston Gerard kemarin (28/2). Striker 22 tahun itu pun semakin meninggalkan koleksi gol striker Olympique Lyon Memphis Depay (14 gol).
Media-media di Prancis pun sepakat menyebut Mbappe favorit untuk meraih meilleur buteur kali ketiga secara beruntun. Sebab, koleksi 18 gol saat ini sudah menyamai torehannya musim lalu.
”Kylian Mbappe bisa seperti Jean-Pierre Papin (tiga kali beruntun memenangi top scorer Ligue 1, Red),” tulis RMC Sport. Papin melakukannya pada 1988?1990. Bahkan, mantan striker Olympique Marseille (OM) itu melanjutkan dominasi hingga dua musim lagi alias lima musim beruntun.
Namun, streak tiga kali meilleur buteur bukan hanya milik Papin. Sebelum Papin, ada tiga nama yang menahbiskannya. Mereka adalah Delio Onnis pada 1980–1982, Carlos Bianchi (1976–1978), dan Josip Skoblar (1971–1973).
Khusus Mbappe, dia sekaligus bisa menjadi yang termuda meraih sreak tiga kali meilleur buteur. Papin berusia 27 tahun ketika melakukannya 31 tahun lalu, Onnis 28 tahun pada 1982, Bianchi 29 tahun pada 1978, dan Skoblar jadi yang tertua ketika mencapainya pada 1973 (32 tahun).
Donatello –julukan Mbappe– bakal makin tertantang terhadap capaian Papin. Sebab, hanya Papin yang sukses mengawinkannya dengan gelar juara Ligue 1. Yaitu, bersama OM selama empat musim (1988–1992). (io/c17/dns)
