SAMARINDA–Tak hanya mengedepankan sistem pendidikan berkualitas untuk mempersiapkan generasi muda dan angkatan kerja setelah pandemi Covid-19, pemerintah perlu menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan. Sebab, pada masa pagebluk ini banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, baik karena dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, kunci sukses perekonomian datang dari SDM yang berkualitas. Beberapa negara sudah membuktikan, dengan SDM yang baik mereka menciptakan ekonomi berkualitas. Contohnya Tiongkok yang punya banyak industri efisien dengan produk yang bersaing. “Itu datang dari SDM yang mumpuni,” tuturnya, Jumat (26/2).
Namun, persoalan selepas Covid-19 bukan hanya soal ketersediaan SDM yang baik. Sebab, saat ini sektor ketenagakerjaan juga menghadapi isu yang luar biasa berat, karena pengaruh digitalisasi dan pandemi. Dalam kondisi ini pengaruh teknologi akan sangat besar.
Ini juga menjadi tugas Kadin untuk mendorong seluruh elemen dunia usaha melakukan upaya penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya. “Pemerintah tidak boleh hanya fokus mempersiapkan SDM, tapi perlu juga ketersediaan lapangan pekerjaannya,” jelas dia.
Menurut dia, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa menjadi pilihan untuk membuka tenaga kerja setelah Covid-19. UMKM mempunyai potensi yang sangat penting sebab penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut sangat besar.
Belajar dari pengalaman yang ada, untuk mempersiapkan SDM, diperlukan sistem pendidikan dan pelatihan, yang di dalamnya sudah mengantisipasi perkembangan teknologi. Melihat kebutuhan yang ada saat ini, dunia pendidikan sudah harus berkolaborasi dengan dunia usaha.
Keterlibatan dunia usaha dunia industri (DUDI) di dalam program peningkatan kualitas SDM cukup penting. Karena itu, sektor swasta perlu untuk mempersiapkan diri sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam hal pengembangan SDM.
“Kadin sebagai mitra strategis pemerintah selain membantu mempersiapkan lapangan pekerjaannya, juga bisa membantu menyiapkan SDM unggul. Tapi apapun program peningkatan SDM yang dilakukan pasca-Covid-19 tetap harus didukung,” pungkasnya. (ctr/ndu/k8)