Tantangan Berat Menuntaskan Pembangunan di Mahakam Ulu

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:48 WIB
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh dan wakilnya menandatangani berita acara.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh dan wakilnya menandatangani berita acara.

Hanya bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu yang menjalani pelantikan secara tatap muka. Sebab, jaringan telekomunikasi yang tak prima.

 

 

Enam kepala daerah di Kaltim sudah dilantik, Jumat (26/2). Pekerjaan rumah sudah menanti para kepala daerah yang dipilih saat pandemi Covid-19 itu. Wabah yang sudah menghantui Kaltim hampir setahun terakhir menjadi tantangan paling dekat. Meskipun aneka pekerjaan rumah lain juga masih menunggu. Mulai pengembangan ekonomi, pendidikan, hingga pembenahan lingkungan. Apalagi di daerah paling muda dengan ongkos akses paling mahal di Kaltim; Mahakam Ulu.

Dari enam kepala daerah yang dilantik Jumat (26/2), hanya bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu yang menjalaninya langsung. Tidak digelar secara virtual seperti lima kabupaten/kota lainnya. Alasannya jaringan internet yang kurang prima untuk dilakukan pelantikan daring.

Memang, Mahakam Ulu menjadi daerah dengan pekerjaan rumah pembangunan infrastruktur yang paling banyak. Kabupaten termuda di Kaltim itu masih punya persoalan jalan dan komunikasi, sehingga berdampak pada pengembangan daerah tersebut.

Diakui Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, pada periode ini, pihaknya bakal konsentrasi untuk pembangunan pertanian.

"Itu aset kita nyata. Pertanian dalam arti luas. Mulai kebun kakao juga sawah padi. Kita membangun pertanian modern dengan padi gogo yang dikelola modern. Selain padi, kita juga dorong kakao yang sudah berkembang," kata lelaki yang jadi bupati di periode kedua ini.

Dari data Dinas Perkebunan Kaltim, pada 2019 tercatat produksi kakao di Mahulu mencapai 282 ton. Di kabupaten ini juga ada 4.053 petani kebun yang menggantungkan nafkah dari kelapa sawit, kakao, karet, lada, dan tebu.

Dia menambahkan, untuk menggenjot produksi pertanian, sejumlah bantuan pun diberikan. Salah satunya program subsidi ongkos angkut. Untuk membantu masyarakat, khususnya petani. Mengingat masalah di Mahakam Ulu itu akses yang mahal.

Selain perbaikan sektor pertanian, Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohannes Avun mengatakan, langkah pertama duet mereka tentu saja pengendalian Covid-19. Pengetatan tetap diberlakukan untuk masuk Mahakam Ulu

"Kami batasi arus masuk. Bisa masuk harus dengan hasil swab lengkap. Kami jaga ketat akses. Kalau ada jalan tikus segala macam, kami perketat jadi semua harus swab sebelum masuk ke Mahulu," kata dia.

Untuk infrastruktur, pihaknya terus berkonsultasi dengan pusat maupun provinsi. "Untuk kewenangan daerah misal kecamatan, paling tidak pengerasan. Soalnya, kalau aspal atau beton, itu uang kita enggak cukup," sambung Yohannes Avun.

Peningkatan jalan dari Tering ke Long Bagun serta Long Bagun-Long Pahangai sudah dimulai dengan sumber anggaran provinsi dan pusat. Diakuinya, untuk membuat akses mulus dalam dua atau tiga tahun termasuk berat. Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan konsultasi pusat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X