SANGATTA - Pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) langsung tancap gas usai dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Kutai Timur. Targetnya menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang belum rampung dari pemerintahan sebelumnya.
Usai dilantik secara virtual, Ardi, sapaan karibnya, menuturkan ungkapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutim, termasuk semua penyelenggara pilkada. Mengingat, perjuangan penyelenggara yang berhasil mendongkrak angka partisipasi pemilih rendah menjadi tinggi.
"Saya bersama Pak Kasmidi Bulang mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan penyelenggara. Alhamdulillah pilkada berjalan lancar dan partisipasi masyarakat meningkat, dari 48 persen sekarang jadi 65 persen," ungkapnya pada Jumat (26/2).
Di tempat yang sama, Kasmidi Bulang menjelaskan dirinya bersama bupati akan melanjutkan tongkat estafet pemerintahan. Bahkan siap menyelesaikan seluruh program prioritas yang menjadi peninggalan dari pemerintahan periode sebelumnya. Dirinya menyebut, program 100 hari kerja akan dikebut menyesuaikan pekerjaan yang bersifat penting.
"Mulai hari ini kami langsung kerja, tidak ada program 100 hari, tapi langsung digaspol semua yang mendesak," kata mantan Plt Bupati Kutim itu.
Kendati Covid-19 masih mewabah, ia meyakini pekerjaan akan tetap terlaksana. Mulai Senin nanti, ia akan mengadakan rapat koordinasi penyusunan program kerja, terutama pemulihan ekonomi dampak pandemi.
"Senin kami akan rakor, program apa yang sudah jalan dan apa yang akan dikerjakan cepat. Dalam waktu dekat ini, yang pasti fokus pada pemulihan Covid-19, infrastruktur dan internet di semua desa," ungkapnya.
Kata dia, program infrastruktur yang belum kelar, penyelesaian jalan, pembangunan jembatan, hingga rehabilitasi sekolah menjadi skala prioritas program yang akan dilaksanakan. Terlebih pekerjaan yang tengah berjalan.
"Program itu tidak habis, hanya harus dipetakan mana yang dilanjut dan mana di-pending. Semuanya akan ditata kembali dari segala sisi," tutur KB—sapaannya.
Program lain pun, kata dia, akan digalakkan. Di antaranya, rapat rutin mingguan bersama seluruh organisasi perangkat daerah, yang rapat ini akan menghimpun laporan dari semua kepala dinas.
"Hanya, kali ini akan diubah metodenya, karena kondisi pandemi, mungkin rapatnya terbatas dan sebagian melalui via daring," jelas dia.
Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan musrenbang pun, kata dia, dilaksanakan berdua untuk mengelilingi 18 kecamatan se-Kutim. "Jika biasanya saya dengan bupati sebelumnya selalu bagi tim, ke depan kami akan musrenbang berkeliling berdua ke semua daerah," tutupnya. (*/la/ind/k16)