Ekonomi Global Tumbuh 5,1 Persen di 2021, Kaltim Bakal Kecipratan

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:13 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tutuk S.H Cahyono
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tutuk S.H Cahyono

SAMARINDA - Bank Indonesia memperkirakan ekonomi provinsi Kaltim bakal tumbuh positif lebih besar seiring ekonomi global yang terus menuju perbaikan yang diperkirakan tumbuh 5,1% tahun 2021.

"Perbaikan ekonomi Kaltim sangat bergantung dengan ekonomi global karena mempengaruhi produksi dan ekspor batubara. Tapi, Alhamdulillah, ekonomi Kaltim juga di triwulan IV tahun 2020 membaik terus yang didorong ekonomi global," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tutuk S.H Cahyono, Jumat (26/2/2021) saat zoom meeting bersama wartawan.

Ekonomi dunia tahun 2020 terpuruk dimana PDB minus 3,5 persen dan tahun 2021 jauh lebih optimis dengan tumbuh 5,1 persen sedikit meningkat dibanding prakiraan awal 5,0 persen.

Tutuk melihat ekspor Kaltim didominasi 94 persen oleh batubara dan minyak sawit serta bahan anorganik lainnya. Yang harga komoditas tersebut lebih meningkat.

"Kalau tahun ini ekonomi global jauh lebih baik lagi. Kami optimis Kaltim akan kecipratan membaiknya. Karena perbaikan ekonomi global maka mendorong ekspor Kaltim. Tapi, kita jangan lupa transformasi ekonomi," katanya

Adapun, Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro awal tahun 2021 diterapkan pemerintah, dikatakan Tutuk, membuat mobilitas manusia menurun atau melandai. Dengan ada pembatasan tersebut, pemerintah ingin penularan Covid-19 diturunkan dan tak perlu dikhawatirkan akan dampak terhadap ekonomi.

"Dampaknya tidak begitu besar. Karena tidak menutup (usaha) tapi hanya membatasi. Kalau kesehatan masyarakat kita membaik maka pemulihan ekonomi kita nanti juga akan membaik. Ekonomi kita hanya perlu puasa saja untuk memperbaiki imun kita," kata Tutuk.

Catatan Bank Indonesia, implementasi vaksinasi COVID-19 di banyak negara untuk membangun herd imunity dan mendorong mobilitas menjadi kunci menggerakan ekonomi global agar terus tumbuh.

"Vaksin Covid-19 itu jadi kunci agar masyarakat bisa kembali sehat dan mobilitas menjadi normal. Dan PPKM sebagai jalan pengendalian penyebaran Covid-19. Kemudian, vaksin ketika sudah masuk ke masyarakat kita maka konsumsi dan pendapatan masyarakat kita membaik," kata Tutuk.

Lebih lanjut, Tutuk mengatakan Bank Indonesia sangat optimis ekonomi nasional terutama di Kaltim akan bangkit. Namun, rasa optimisme ini harus dibarengi dengan sinergitas antara pihaknya dengan seluruh instansi-instansi pemerintah dan swasta. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X