Vaksinasi Bakal Dorong Investasi

- Jumat, 26 Februari 2021 | 11:22 WIB

SAMARINDA- Masifnya program vaksinasi diharapkan dapat membuat roda perekonomian kembali berputar dan investasi bergerak lebih cepat. Apalagi peluang investasi di Kaltim masih terbuka lebar bagi para investor.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sa'bani mengaku optimistis investasi tahun ini bakal bergerak lebih cepat seiring meredanya Covid-19. Untuk itu, pihaknya terus menggali peluang sektor-sektor baru yang bisa dilirik investor. “Banyak sektor yang harusnya bisa dilirik. Seperti non-migas, itu masih potensial. Lalu ada pariwisata, ini juga bisa dikembangkan,” ujarnya, Kamis (25/2).

Menurutnya, non-migas meliputi banyak sektor tapi yang paling potensial adalah kelapa sawit. Sebab, sektor ini permintaannya cukup tinggi. Selain itu, sektor ini memiliki turunan cukup banyak. Sehingga akan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional.

Namun, pihaknya berharap sektor ini dilirik oleh investor turunan kelapa sawit, tidak hanya sebatas crude palm oil (CPO). “Produk olahan dari sektor pertanian dan perkebunan itu sangat potensial untuk dikembangkan,” katanya.

Banyaknya sektor baru diharapkan bisa membuat Kaltim lepas dari ketergantungan terhadap batu bara. Selain olahan atau turunan pertanian dan perkebunan, pariwisata Kaltim juga selalu ditawarkan kepada para investor. Pariwisata Kaltim memiliki banyak objek menjanjikan, mulai Kepulauan Derawan hingga Maratua. “Namun, memang masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan objek wisata,” ujarnya.

Seperti meningkatkan infrastruktur maupun kualitas UKM di daerah, agar dapat bersaing meraih pasar. Peluang investasi memang harus terus dicari. Sebab, ekonomi mulai berjalan dan masyarakat sudah tahu menjalani kehidupan di era pandemi. Perdagangan mulai jalan, maka ekonomi bisa tumbuh lagi. “Kita juga membantu membuka peluang investasi baru agar ekonomi Kaltim semakin kuat,” ungkapnya.

Pihaknya memprediksi investasi tahun ini bergerak lebih cepat. Sektor lainnya, seperti industri hijau juga bisa digerakkan. Industri hijau itu adalah bagaimana menggerakkan ekonomi tanpa adanya limbah. Di mana limbah yang dihasilkan dari produk dapat bermanfaat dan menghasilkan nilai ekonomi. Ada beberapa sumber daya alam yang bisa dilakukan untuk bisa membuat industri hijau.

“Semoga dengan digalinya potensi investasi, ekonomi bisa semakin baik. Kita terus berusaha memunculkan sektor baru selain pertambangan,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X