PROKAL.CO,
Pep Guardiola adalah pelatih yang bisa mengubah Philipp Lahm dari bek kanan paten di Bayern Muenchen dan timnas Jerman menjadi seorang gelandang. Peran Lahm sering disebut dengan false back atau bek palsu. Jejak Lahm itu kini diikuti Joshua Kimmich.
Nah, ketika menangani Manchester City, Pep seperti berharap bisa menemukan false back layaknya Lahm. Dulu, pelatih berjuluk Sang Filsuf itu pernah berharap kepada bek kanan Kyle Walker. Tetapi, yang bisa menjalankan peran tersebut justru Joao Cancelo.
Fullback versatile City itu melakukannya di Puskas Arena, Budapest, kemarin (25/2). Cancelo mengkreasi peluang gol-gol City dalam kemenangan dua gol tanpa balas atas Borussia Moenchengladbach di first leg 16 besar Liga Champions 2020—2021.
Gol Bernardo Silva pada menit ke-29 berawal dari umpan lambung Cancelo. Dari long ball Cancelo ke Bernardo pula yang mengawali assist untuk gol kedua City oleh striker Gabriel Jesus (65’). ’’Dia (Cancelo, Red) melakukannya (peran false back, Red) sebagus Philipp Lahm di Bayern,’’ ucap pandit BT Sport Owen Hargreaves yang pernah setim dengan Lahm di Bayern.
’’Cancelo seorang fullback. Namun, dia lebih sering menguasai bola di lini tengah selayaknya pivot. Bahkan, dia juga bisa menjadi playmaker,’’ sahut pandit BT Sport lainnya, Rio Ferdinand.
Berbicara kepada DAZN, Pep mengakui butuh waktu untuk melihat Cancelo bisa memainkan peran sebagai false back. Musim lalu atau di awal bergabung dengan City, Cancelo yang pernah membela Valencia CF, Juventus, dan Inter Milan memang sedikit terlambat beradaptasi dengan taktik yang diusung Pep. ’’Saya pada akhirnya percaya dengan kemampuan dia (Cancelo, Red) karena dia adalah pemain pandai dan bisa memberi kami sesuatu yang spesial dalam gaya permainan kami,’’ puji Pep. ’’Dia memiliki kualitas dan fisik yang sama-sama luar biasa,’’ sambung Sang Filsuf.