Banyak PR Harus Diselesaikan, Samarinda Menuju Perubahan atau “Jalan di Tempat”

- Jumat, 26 Februari 2021 | 10:59 WIB
Jalan rusak, banjir dan lainnya adalah masalah klasik Samarinda yang harus dibenahi di masa kepemimpinan Andi Harun.
Jalan rusak, banjir dan lainnya adalah masalah klasik Samarinda yang harus dibenahi di masa kepemimpinan Andi Harun.

Estafet kepemimpinan Samarinda beralih ke tangan Andi Harun. Terhitung mulai hari ini. Dia bersama Rusmadi Wongso, wakil wali kota terpilih, bakal bersiap untuk menghadapi permasalahan Samarinda yang begitu kompleks.

 

RESMI dilantik hari ini. Menggantikan posisi Syaharie Jaang dan Barkati. Perjalanan AH-RW memimpin ibu kota Kaltim diprediksi tak mudah. “Berjalan” di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), keduanya mengemban pekerjaan rumah (PR) yang sangat banyak dan beragam.

Kejenuhan masyarakat perihal masalah klasik yang tak selesai, seolah menjadikan alarm bagi setiap pemimpin Samarinda yang menjabat. Publik kerap menagih janji untuk bisa menuntaskan, atau paling tidak mengurangi banjir yang hingga kini semakin meluas. DI Panjaitan, Ahmad Yani I dan II, Mayjen Sutoyo (Remaja), kawasan Sentosa, Kompleks Perumahan Bengkuring, Persimpangan Sempaja, Perumahan Bumi Sempaja, Griya Mukti, Jalan Dr Soetomo, simpang Mal Lembuswana, dan titik-titik lainnya, bakal jadi tanggung jawab AH dan RW.

Awal tahun ini, Samarinda bahkan sudah dikepung banjir dengan kedalaman yang beragam. Ada yang sebatas lutut, hingga leher orang dewasa. Belum lagi soal pendidikan di kawasan pinggiran yang aksesnya tak bisa sama dengan pusat kota. Anak didik yang hendak belajar harus berjalan cukup jauh, dan ke kawasan perkebunan serta pertambangan untuk mendapatkan sinyal. Karena sejauh ini, belum ada tindakan pasti untuk mengurangi masalah blank spot di kawasan pinggiran.

Akademisi Universitas Mulawarman Mohammad Noor turut menyoroti sebagian program 100 hari kerja AH-RW. Mencermati dan melihat track record terhadap keduanya, Noor menyebut yang satu kuat di dunia politik, dan satunya punya basic di dunia pemerintahan. “Ya bisa berharap baik lah dari mereka. Terlepas ada PR yang harus dikerjakan, yang namanya penggantian itu pasti “cuci piring” dari kepemimpinan sebelumnya. Tetap yakin dan percaya bisa (menangani) masalah, tapi mungkin butuh waktu satu sampai dua tahun ke depan untuk merasakan kerja-kerja yang sudah dibuat,” jelasnya.

Banjir, menurut Dekan FISIP Unmul itu, dua spot yang disebutkan di program 100 hari kerja, bukan hal baru. “Dari sebelum-sebelumnya, sejak setahun belakangan, juga sudah berusaha menyelesaikan titik tersebut. Mungkin bisa juga dipikirkan titik lainnya, seperti di Jalan Mayjen Sutoyo. Ya semoga aja kepemimpinan baru nanti bisa benar-benar bekerja maksimal,” ungkapnya.

AH yang menyempatkan berbincang dengan Kaltim Post menuturkan, masalah di Samarinda memang sudah sangat banyak. Begitu kompleks. AH sudah berkeliling Samarinda. Pasar, kawasan SKM, daerah yang kurang teraliri air bersih, titik macet. Termasuk kawasan yang kerap jadi pusat banjir.

Keduanya memfokuskan ke penanganan Covid-19. Ada program jangka pendek, menengah, dan panjang. “Tapi masyarakat butuh kerja cepat, dengan bujet rendah, tapi bisa dilihat langsung masyarakat, dan itu ada di program 100 hari kerja kami,” ungkapnya. “Enggak bisa dibenturkan antara penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, dengan pemulihan ekonomi. Insyaallah, setelah pelantikan, semua wajib pakai masker, tidak ada toleransi,” imbuhnya.

Soal denda. Dia bakal merevisi perwali yang sudah berjalan. Ada kemungkinan menaikkan denda administrasi dan sanksi sosial. Selain itu, kegiatan PKL yang menjamur tanpa memandang aturan jadi target Rusmadi bersama AH untuk menertibkan. (dra2/k8)

 

“100 Hari Kerja, Bikin Apa”

Hari ini, Andi Harun dan Rusmadi Wongso dilantik menjadi wali kota terpilih Samarinda. Beberapa target khusus masuk dalam program 100 hari kerja.

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X