Jatah Vaksin 9.416 Dosis untuk Balikpapan, Target Vaksinasi Akhir Februari

- Kamis, 25 Februari 2021 | 14:13 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Balikpapan mendapat jatah setidaknya 9.416 dosis. Prioritas kepada petugas pelayan publik.

BALIKPAPAN – Sesuai rencana vaksinasi tahap II yang akan berjalan akhir Februari, jatah vaksin untuk Kaltim kembali tiba pada Rabu (24/2). Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, vaksin kali ini sudah ada jatah untuk Kota Minyak.

Ada sebanyak 9.416 dosis untuk warga Balikpapan. Rizal menuturkan, rencana awal ribuan dosis vaksin untuk dua kali penyuntikan. Totalnya sekitar 4.450 orang. “Namun, hasil webinar dengan pemerintah pusat, 9.416 vaksin ini bisa digunakan untuk suntikan pertama dulu,” ujarnya.

Artinya vaksin akan diberikan kepada 9.416 warga. Sesuai petunjuk, vaksin pertama akan diberikan kepada seluruh anggota DPRD, pejabat negara, wali kota dan wakil wali kota. “Kemudian tokoh agama, pedagang pasar, guru, polisi/TNI, ASN, dan lainnya yang sudah terdata,” tuturnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan perhitungan persentase jatah. Misalnya untuk tokoh agama dan pedagang pasar. “Kita siapkan tahap pertama untuk pedagang Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari dulu,” sebutnya. Dia berharap, pekan keempat Februari vaksinasi bisa terlaksana.

 Dia mengimbau kepada warga untuk datang, jika mendapat panggilan dari satgas dan puskesmas sebagai penerima vaksin. Vaksinasi dilakukan massal di Dome. Kemudian juga disiapkan 51 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk lokasi vaksinasi. 

Terdiri dari rumah sakit, puskesmas, dan klinik. “Sedangkan untuk pedagang pasar, vaksinasi akan dilakukan langsung di pasar. Jadi, ada tim yang bertugas ke sana,” katanya. Sebagai informasi, vaksinasi tahap pertama telah dilakukan untuk tenaga kesehatan. Kini vaksinasi tahap dua dengan sasaran pelayan publik.

  “Nanti kami beri edukasi dulu. Kalau ada yang tidak mau vaksin, nanti bisa segera kita alihkan dulu,” tuturnya. 

Menurutnya, sementara ini tidak masalah karena vaksinasi masih memerlukan perjalanan yang panjang. “Tahapan sekarang yang datang masih 9 ribuan dari kebutuhan lebih dari 50 ribu. Setelah nanti sudah terakhir, baru kita tentukan sikap bagaimana untuk mereka yang tidak mau menerima vaksin,” pungkasnya. (gel/ms/k15) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X