SAMARINDA - Memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja terus dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Samarinda. Tidak hanya bagi pekerja sektor formal, pekerja informal juga tercover program BPJamsostek. Seperti, Rabu (24/2), BPJS Ketenagakerjaan mengadakan sosialisasi bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) kepada para dewan guru se-Kota Tepian.
Mahdi, selaku Kelapa Bidang Umum dan SDM mewakili Kepala Kantor Cabang Samarinda menyebut, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak sekolah terkait pentingnya jaminan sosial bagi siswa/siswi. Terutama yang mengikuti pemagangan di dunia industri dan kantor pemerintahan.
"Siswa/siswi yang PKL ini harus kita lindungi. Sebab, jika terjadi kecelakaan kerja ada jaminan sosial untuk mereka. Kegiatan ini kami libatkan dewan guru di Kota Tepian dan dihadiri Dinas Tenagakerja serta perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Samarinda," jelasnya.
Acara yang diselenggarakan di Selyca Mulia Hotel, Jalan Bhayangkara, Kota Samarinda ini, disambut baik Dinas Ketenagakerjaan Kota Samarinda. Pasca sosialisasi ini, ke depannya kata dia, akan ditindaklanjuti penadatanganan MoU dengan pihak sekolah. Ia pun berharap, masyarakat khusunya pekerja formal maupun informal dapat memahami bahwasanya pemerintah hadir untuk memberi perlindungan terhadap pekerja.
"Ke depannya sasaran kita tidak hanya bagi siswa/siswi yang magang, tapi juga ke lingkungan sekolah seperti penjaga kantin, guru honorer, dan koperasi sekolah bahkan ke mall. Tahap pertama ini kami ikutkan dua program yakni kecelakaan kerja dan kematian," imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Samarinda M Wahyono Hadiputro, menyambut baik sosialisasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda. Ia menyebut, perlindungan terhadap siswa/siswi yang melakukan PKL wajib dikut sertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. "Pekerjaan yang mereka lalukan sangat beresiko tinggi. Olehnya itu jaminan sosial ini wajib mereka ikuti," tutupnya. (*/dir)