Teladan Vaksinasi dari Para Kiai dan Tokoh NU, Canda Gus Ali, ”Wong Saya Ini Masih Sering Latihan Bareng Persija”

- Rabu, 24 Februari 2021 | 14:03 WIB
KH Agoes Ali Masyhuri saat vaksinasi.
KH Agoes Ali Masyhuri saat vaksinasi.

Kesediaan para kiai dan tokoh NU di Jawa Timur (Jatim) divaksin seperti mengirim pesan bahwa vaksinasi aman dan merupakan bentuk ikhtiar wajib.

 

EDI SUSILO, Surabaya, Jawa Pos

 

”SEPERTI KH Anwar Manshur, beliau telah berusia 82 tahun. KH Anwar Iskandar juga sudah berusia 72 tahun. Ini bukti bahwa vaksin terbukti aman untuk tiyang (orang) sepuh,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jatim KH Marzuqi Mustamar.

Kemarin siang (23/2) para kiai tersebut baru saja menjalani vaksinasi Covid-19 di kantor PW NU Jatim di Surabaya. Marzuqi tengah menjelaskan manfaat dan amannya vaksin dalam jumpa pers.

”KH Agoes Ali Masyhuri itu juga sudah berusia....” Belum sempat Marzuqi meneruskan ucapannya, Gus Ali –sapaan KH Agoes Ali Masyhuri– yang berada di jumpa pers yang sama langsung menimpali. ”Saya masih 17 (tahun),” katanya disambut tawa semua yang ada di sekitarnya.

Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo yang memang dikenal humoris itu tambah membuat suasana pecah dengan guyonan lanjutannya. ”Wong saya ini masih sering latihan bareng Persija (Jakarta) dan PSM (Makassar), hehehe,” ujar wakil rais syuriah PW NU Jatim yang berusia 63 tahun dan memang seorang penggemar sepak bola tersebut, lantas tertawa.

Rais Syuriah PW NU Jatim KH Anwar Manshur menjadi yang pertama menerima vaksinasi. Kiai karismatik pengasuh utama Ponpes Lirboyo itu datang langsung dari Kediri untuk mengikuti vaksinasi. Marzuqi menjadi yang kedua disuntik vaksin. Prosesnya tidak sampai setengah menit. Ketika peserta dipanggil, dokter langsung menyuntikkan vaksin ke lengan kiri. Bekas suntikan kemudian diberi plester.

Sebelum divaksin, para kiai dan tokoh NU itu menjalani pemeriksaan awal. Mulai detak jantung, tensi darah, hingga gula di dalam tubuh. Setelah itu, mereka menuju ruang observasi dan baru dipanggil untuk menjalani vaksinasi. ”Tidak terasa sakit kok,” ucap Marzuqi.

Setelah disuntik, pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Malang, itu juga tidak merasakan perubahan apa-apa di dalam tubuhnya. Semua seperti semula. Bukti, katanya, bahwa vaksin dari pemerintah aman. Itu semua, menurut Marzuqi, terjadi lantaran vaksinator yang melakukan penyuntikan merupakan tenaga profesional. Mereka sudah memiliki kualifikasi dan pengalaman. Karena itu, masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk divaksin. ”Jadi, jangan terpengaruh dengan berita-berita yang menimbulkan fitnah,” tuturnya.

Masyarakat harus percaya. Terutama warga nahdliyin. Bahwa banyak orang NU yang menjadi nakes (tenaga kesehatan). Yang warga Muhammadiyah juga demikian. Bahwa banyak nakes yang bekerja menyuntikkan vaksin yang berasal dari kalangan Muhammadiyah. ”Juga nonmuslim. Semua harus percaya bahwa vaksin ini merupakan bagian dari ikhtiar zahir yang wajib dilakukan,” katanya.

Vaksinasi yang melibatkan kiai dan tokoh NU itu juga menjadi tonggak penting. Sebab, para kiai merupakan sosok yang sering berinteraksi dengan masyarakat, jamaah, dan santri. Diharapkan, setelah kekebalan terbentuk pasca vaksinasi kedua, mereka bisa lebih leluasa menemui santri dan jamaah.

Setelah divaksin kemarin, para kiai dan tokoh NU akan menjalani vaksinasi kedua. Yang berusia di bawah 60 tahun divaksin kedua setelah 14 hari. Untuk yang sepuh atau berusia di atas 60 tahun, vaksin kedua diberikan selang 21 hari dari penyuntikan pertama.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X