Mendorong Lahirnya Pengusaha Baru

- Rabu, 24 Februari 2021 | 13:56 WIB
Ernawaty Gafar
Ernawaty Gafar

Pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor ekonomi terdampak. Bahkan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana-mana. Kondisi ini membuat Ernawaty Gafar terpanggil untuk menakhodai Kadin Balikpapan. Misinya membantu para pekerja tersebut menjadi pengusaha.

AJIE CHANDRA, Balikpapan

AKTIF dalam beberapa organisasi membuat Ernawaty Gafar memberanikan diri maju untuk menjadi calon ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan periode 2021-2026. Bermodal sebagai ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Balikpapan, ia berharap bisa menjembatani masyarakat Kota Beriman yang ingin menjadi pengusaha dan bangkit dari pandemi corona.

“Saya melihat Kadin ini merupakan induk organisasi pengusaha. Sebagai induk tentu harus membuat program kerja ke semua organisasi yang ada di bawahnya agar bisa dijalankan dengan mudah. Saya maju karena ingin membantu para pengusaha agar mendapat solusi di tengah pandemi ini,” katanya saat ditemui di salah satu kafe di Balikpapan, Selasa (23/2).

Perempuan kelahiran Balikpapan, 10 Agustus 1971 ini menyampaikan, sebagai induk asosiasi pengusaha di Balikpapan, Kadin bisa menjadi jembatan untuk bersinergi dengan pemerintah. Ini harus dimaksimalkan, utamanya dalam hal mencetak pengusaha baru yang profesional dan kredibel.

Sebelumnya, di IWAPI ia berhasil mencetak pengusaha UMKM perempuan di Balikpapan. Bahkan bisa menjadi jembatan antara pengusaha dan pemodal. “Di masa pandemi ini banyak orang kehilangan pekerjaan. Bahkan ada yang punya usaha, tutup. Di IWAPI, saya mendorong mereka mencari peluang baru. Khususnya di bidang kuliner,” kata perempuan yang hobi traveling ini.

Menurutnya, bisnis kuliner masih bisa bertahan di tengah pandemi. Pasalnya, makanan adalah kebutuhan. Selain itu, modal yang dikeluarkan juga tidak besar dan jangka pendek.

Untuk masalah permodalan, dia berhasil mencarikan solusi bagi para anggotanya. Awalnya, melalui IWAPI pihaknya bisa memberikan bantuan modal hingga Rp 25 juta. Namun seiring berjalan waktu, ia berhasil mendapatkan kerja sama antara IWAPI dengan SME PP CSR Pertamina dalam bidang program kemitraan dengan UKM.

Permodalan hingga Rp 200 juta bisa didapat melalui CSR Pertamina. Hal itu membantu para pengusaha wanita di bawah IWAPI bisa berkembang. “Upaya seperti itu, juga akan saya bawa ke Kadin Balikpapan jika terpilih. Kami melihat siapa saja pengusaha yang terdampak. Kami akan bantu mencarikan solusi. Dan yang ingin menjalankan usaha akibat kehilangan pekerjaan juga bisa kami fasilitasi,” terangnya.

“Paling tidak upaya ini membantu mereka. Jika berkembang besar mereka bisa membantu roda ekonomi daerah dan membuat bangga Kadin,” sambung sarjana Ilmu Ekonomi di Universitas Mulawarman ini.

Nantinya, dalam Musyawarah Kota (Mukota) XI Kadin Balikpapan yang digelar 27 Februari di Platinum Balikpapan Hotel and Convention Hall akan dihadiri sekitar 300-an peserta. Mereka memiliki KTA dan berhak memilih calon ketua baru periode selanjutnya. (*/ndu/k15/bersambung)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X