Pertamina Bangun 43 Pertashop di Kalimantan

- Rabu, 24 Februari 2021 | 13:55 WIB

BALIKPAPAN - Pertamina terus berusaha menghadirkan keadilan energi di Tanah Air. Salah satu wujudnya, yakni berdirinya 43 Pertashop di wilayah Kalimantan untuk memudahkan masyarakat di daerah pedalaman yang jauh dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Dengan adanya Pertashop di perdesaan, masyarakat semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga sama seperti di SPBU," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR VI Susanto August Satria, Selasa (23/2).

Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar, yaitu pertamax, elpiji bright gas, dan pelumas. Diharapkan, dengan adanya Pertashop di level perdesaan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan dan pembangunan desa juga dapat meningkat.

Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui BUMDes dan ada rasio pembagian keuntungan.

Dapat juga menggandeng swasta untuk berinvestasi. Pertashop ini sejalan dengan program One Outlet One Village (OVOO), yakni memastikan bahwa persebaran pangkalan LPG 3 kg terdapat di tiap-tiap desa atau suatu daerah untuk pemerataan distribusi.

Untuk skema pertama (DODO), mitra perlu menyiapkan modal Rp 250 juta untuk investasi awal dan biaya operasional. Lalu, bila memilih skema kedua atau CODO, mitra cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 80 juta.

Pertashop memiliki tiga kategori, yakni gold, platinum, dan diamond. Sebagai gambaran, bila memilih SPBU Pertashop jenis gold maka luas tanah minimum yang diperlukan yakni kurang lebih 210 meter persegi atau 15x14 meter. Bila memilih kategori gold ini, mitra akan mendapat tangki penyimpanan berkapasitas 3 kl upper ground dengan omzet rekomendasi sebesar 400 liter per harinya.

Sedangkan, jenis platinum, dilengkapi tangki berkapasitas 10 kl dengan omzet rekomendasi sebesar 1.000 liter per harinya. Sementara jenis diamond memiliki tangki timbun 10 kl, dengan omzet rekomendasi sebesar 3.000 liter per hari. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X