PROKAL.CO,
Dunia tampaknya sudah bersiap untuk memulihkan kondisi seperti semula sebelum Covid-19 menyerang. Salah satunya, industri aviasi. Mereka sedang menggodok tiket bebas Covid untuk penerbangan internasional.
International Air Transport Association (IATA) mengatakan, produk Covid travel pass bakal siap dalam jangka waktu beberapa minggu ke depan. Tiket digital tersebut bakal memverifikasi apakah penumpang sudah melakukan tes Covid-19 atau menerima vaksin sesuai dengan standar negara tujuan. Dengan begitu, penumpang bakal terbebas dari proses karantina saat tiba di tempat tujuan.
’’Isu utama adalah kepercayaan. Penumpang harus yakin bahwa tes dan vaksin yang mereka terima bisa diterima negara tujuan,’’ ujar Director of Airports and External Relations IATA Vinoop Goel kepada BBC.
Dia mengatakan, travel pass tersebut didesain secara modular agar bisa sinkron dengan solusi digital lainnya yang sedang dicoba di beberapa negara. Teknologi tersebut sudah dicoba oleh Singapore Airlines Desember lalu. Kemudian, maskapai lain seperti Etihad, Emirates, Qatar Airways, dan Air New Zealand menjadi subjek percobaan selanjutnya. Goel sendiri mengaku sudah mendiskusikan program tersebut dengan maskapai se-Asia Pasifik. ’’Rencananya kami meluncurkan sistem ini pada Maret,’’ imbuhnya.
Saat ini, sistem yang serupa dengan travel pass tersebut adalah yellow card yang diisukan oleh World Health Organization. Kartu tersebut memberikan bukti bahwa penumpang sudah melalui proses vaksinasi untuk virus demam kuning. Beberapa negara membutuhkan kartu itu untuk mengizinkan pengunjung asing.
Namun, IATA merasa bahwa bukti melalui kertas rentan dengan penipuan. Otoritas Uni Eropa baru-baru ini mengungkap sindikat yang menjual hasil tes negatif Covid-19 untuk penumpang di Bandara Charles de Gaulle Airport. Kepolisian Malaysia pun sudah menangkap enam warga Pakistan yang memalsukan hasil tes mereka.