Peningkatan Badan Jalan Molor, Jalur Alternatif Dwikora yang Belum Ada Perbaikan

- Rabu, 24 Februari 2021 | 11:56 WIB
ADA KENDALA: Peningkatan badan Jalan Dwikora yang diperkirakan bisa berlangsung selama dua pekan, terpaksa dijadwalkan ulang.
ADA KENDALA: Peningkatan badan Jalan Dwikora yang diperkirakan bisa berlangsung selama dua pekan, terpaksa dijadwalkan ulang.

SAMARINDAOpsi peningkatan Jalan Dwikora sebagai jalur alternatif mengemuka setelah penanganan longsor Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, yang menghubungkan sisi Palaran, tak kunjung beres.

Jalan alternatif digunakan selagi menunggu pembuatan dinding penahan tanah (DPT) di sisi Jalan Pattimura sembari dikerjakan. Direncanakan, dalam dua pekan setelah munculnya opsi peningkatan badan jalan Desember lalu, pekerjaan dapat segera berlangsung. Rencananya, penyemenan sepanjang 1,9 kilometer dengan lebar 5 meter akan dilakukan terlebih dulu. Pengecoran dimulai dari simpang Jalan Dwikora sisi Kelurahan Mangkupalas, hingga underpass Tol Balikpapan-Samarinda jalur gerbang tol Palaran. Biaya yang akan dikucurkan senilai Rp 11,3 miliar, melalui dana alokasi khusus (DAK).

Namun, dua bulan telah berlalu, pengerjaan tak kunjung berjalan. Badan Jalan Dwikora masih menyempit, rusak, dan terjal. Susah dilalui kendaraan. Terlebih saat hujan mengguyur Kota Tepian.

"Itu rencana kerja dan anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) masih dibuat. Selain itu belum masuk sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD). Masih berproses," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Samarinda Hero Mardanus, (22/2).

Belum selesainya proses administrasi, membuat rencana peningkatan Jalan Dwikora molor dari target pengerjaan selama dua pekan sebelumnya. Jika nantinya SIPD telah terbit, prosesnya bakal masuk ke tahap lelang, sebelum peningkatan jalan dilakukan, untuk menentukan siapa yang mengerjakan.

"Pasti bakal molor, padahal kemarin saya sudah rencanakan waktunya, tapi SIPD itu belum keluar. Itu sistemnya kan harus masuk SIPD dulu, harus terdaftar dulu. Semua kegiatan itu kan harus masuk SIPD, kendalanya itu aja," bebernya.

Meski penyemenan Jalan Dwikora terkendala dan tak sesuai prediksi, Hero memastikan alokasi anggarannya tidak akan terganggu. DAK yang telah ditetapkan tidak akan terganggu.

"Duitnya sudah ada, sudah pasti. Tinggal tunggu saja. Kalau yang lain itu sudah siap semua," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X