Wilayah Pantura Jawa Terendam Banjir

- Selasa, 23 Februari 2021 | 14:14 WIB
Banjir di Kudus.
Banjir di Kudus.

JAKARTA- Banjir merendam beberapa Kabupaten di wilayah Pantai Utara Jawa yakni DKI Jakarta, Karawang, Bekasi, Subang, Pekalongan, Pati, hingga Kudus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang melaporkan, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air yang bervariasi antara 10 hingga 250 sentimeter.

Lima belas kecamatan terdampak tersebut yakni Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Telukjambe Timur, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Batujaya, Kecamatan Cikampek, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Ciampel, dan Kecamatan Pangkalan.

Selanjutnya Kecamatan Rawamerta, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Banyusari, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Cimalaya Wetan, dan Kecamatan Pakis Jaya.

Dari lima belas kecamatan tersebut, tercatat 14.754 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir ini. Dari jumlah tersebut, 3.393 KK mengungsi. BPBD Karawang mencatat kerugian material akibat banjir ini diantaranya 14.340 unit rumah terdampak dengan 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak serta 217 hektar sawah terendam.

Di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, air terus melimpas dari titik jebol tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip. Genangan air telah meluas ke 9 desa setelah sebelumnya dilaporkan 4 desa yang terendam. 9 Desa tersebut adalah Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Bantarsari, Desa Karangpatri, Desa Sumbereja, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sungai Citarum kewalahan menerima limpasan air dari waduk Jatiluhur dan anak sungai Kali Cibeet. Kali Cibeet terpantau memasukkan 900 meter kubik per detik. Paduan aliran air dari Jatiluhur dan Sungai Cibeet memperbesar debit sungai Citarum menjadi 1.300 meter kubik per detik.

“Walaupun dari Jatiluhur debitnya dikurangi, tetap jadi 1.300 m3. Sementara kapasitas Citarum 1.100 meter kubik per detik. Jadi meluap,” jelas Basuki selepas melakukan pantauan Udara kemarin (22/2)

Basuki mengatakan, bukan hanya beberapa titik tanggul Citarum yang jebol, namun juga saluran-saluran irigasi yang menerima air dari Citarum juga jebol. “Jadi muka airnya rata semua,” kata Basuki. Saat ini, kata dia, personil dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sudah bergerak memobilisasi peralatan dan personil menuju titik-titik jebolnya tanggul untuk melakukan penutupan.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan prioritas saat ini adalah menyalurkan berbagai logistik siap saji serta melakukan evakuasi warga yang yang terjebak banjir. Kemudian evakuasi juga diprioritaskan pada lansia, wanita hamil, dan anak-anak serta mereka yang mengalami gangguan kesehatan. ”Mohon masyarakat yang perlu bantuan evakuasi untuk mencari helipad yang lebih aman agar bisa bisa dievakuasi,” jelasnya.

Sementara logistik permakanan siap saji dikumpulkan dari beberapa rumah makan dan kafe-kafe di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Doni meminta kelompok rentan dan komorbid agar dipisahkan.

Selain itu, Doni juga mengecek ketersediaan alat tes antigen di pos kesehatan. Hal ini untuk menunjang para petugas medis untuk tetap memastikan kondisi kesehatan para pengungsi dan sekaligus mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Guna membantu percepatan penanganan banjir, BNPB telah menyalurkan bantuan secara simbolis Dana Siap Pakai (DSP) Sebesar Rp. 500 Juta kepada Sekda Karawang. Selain itu bantuan lain yang diserahkan berupa masker 10.000 pcs, selimut 80 lembar, lampu emergency air garam 300 unit.

Sebelumnya BNPB telah menyerahkan dukungan kepada BPBD Kabupaten Karawang berupa tenda gulung 200 lembar, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, mie sago 100 karton, sarung 200 lembar dan perahu karet 1 set.

SatuanTugas (Satgas) Korps Marinir yang diturunkan untuk membantu korban banjir jugabergerak ke Bekasi. Kemarin, mereka mengevakuasi sejumlah warga Bekasi yangmasih terjebak banjir. Mereka dipimpin oleh Asisten Operasi Komandan KorpsMarinir Kolonel Marinir Ahmad Fajar. ”Tugasnya mencari dan menemukan masyarakatyang terjebak banjir di sekitar Kampung Babakan Banten, Kecamatan Pebayuran,”terang Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X