PROKAL.CO,
JAKARTA- Banjir merendam beberapa Kabupaten di wilayah Pantai Utara Jawa yakni DKI Jakarta, Karawang, Bekasi, Subang, Pekalongan, Pati, hingga Kudus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang melaporkan, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air yang bervariasi antara 10 hingga 250 sentimeter.
Lima belas kecamatan terdampak tersebut yakni Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Telukjambe Timur, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Batujaya, Kecamatan Cikampek, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Ciampel, dan Kecamatan Pangkalan.
Selanjutnya Kecamatan Rawamerta, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Banyusari, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Cimalaya Wetan, dan Kecamatan Pakis Jaya.
Dari lima belas kecamatan tersebut, tercatat 14.754 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir ini. Dari jumlah tersebut, 3.393 KK mengungsi. BPBD Karawang mencatat kerugian material akibat banjir ini diantaranya 14.340 unit rumah terdampak dengan 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak serta 217 hektar sawah terendam.
Di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, air terus melimpas dari titik jebol tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip. Genangan air telah meluas ke 9 desa setelah sebelumnya dilaporkan 4 desa yang terendam. 9 Desa tersebut adalah Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Bantarsari, Desa Karangpatri, Desa Sumbereja, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sungai Citarum kewalahan menerima limpasan air dari waduk Jatiluhur dan anak sungai Kali Cibeet. Kali Cibeet terpantau memasukkan 900 meter kubik per detik. Paduan aliran air dari Jatiluhur dan Sungai Cibeet memperbesar debit sungai Citarum menjadi 1.300 meter kubik per detik.