SURABAYA– Pasar skuter matik alias skutik dengan kapasitas mesin di atas 125 cc makin berkembang. Banyak produsen serta diler kendaraan roda dua yang memanfaatkan peluang itu untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai promosi. Tahun ini big scooter alias skutik besar ditargetkan tumbuh pesat.
Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda) Suwito M. mengatakan bahwa skutik besar merupakan produk yang paling bersinar di tengah dominasi motor transmisi otomatis (AT). Belakangan, penjualan sepeda motor ala-ala touring meningkat. ’’Selama ini produk kami selalu disambut dengan antusias oleh konsumen,’’ ujarnya akhir pekan lalu.
Sejak ramainya skutik besar pada 2014, perhatian konsumen mulai teralihkan. Pada awal 2015, produk tersebut menyerap 12 persen dari total penjualan sepeda motor AT. Tahun lalu kontribusi skutik 150 cc tumbuh menjadi 32 persen.
Di lingkup MPM Honda, produk skuter besar menyerap setidaknya 8 persen penjualan motor matik. Tahun ini diler menargetkan penjualan 4.500 unit Honda New PCX, produk skutik besar mereka. Target tersebut lebih tinggi 30 persen dibandingkan tahun lalu. ’’Kami perkirakan kontribusi PCX bisa hingga 12 persen,’’ ungkap Abdy Ronotana, marketing sales & distribution division head MPM Honda.
Sementara itu, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan bahwa kenaikan penjualan skuter besar membuktikan adanya pergeseran tren konsumen. Kini sepeda motor bukan lagi dilihat sebagai transportasi yang murah dan irit. Melainkan, lebih ke produk yang juga bisa dipamerkan ke lingkungan sekitar.
’’Saya rasa ini soal gaya hidup. Banyak yang ingin menghindari macet, tapi tetap ingin nyaman dan terlihat keren,’’ ungkapnya. (bil/c7/hep)