Cerita di Balik Evakuasi Korban Meninggal Pertama Banjir Jakarta

- Selasa, 23 Februari 2021 | 13:40 WIB
Sutarmo (tengah)
Sutarmo (tengah)

Rumah Sutarno dua lantai, tapi pria sepuh itu tinggal sendirian dan tengah tidak enak badan. Saat membawa jenazahnya ke masjid, tim evakuasi harus melawan arus dan memakai tali tambang.

 

GITA NAWANGSARI, Jakarta, Jawa Pos

 

RUMAH terkunci dari dalam. Penghuni di dalam sendirian, seorang pria sepuh yang terakhir diketahui sedang tidak enak badan. Bahkan, keluarga mengkhawatirkan kondisinya lebih buruk dari itu.

Sementara itu, ketinggian air sudah lebih dari 1 meter. Tak ada pilihan lain: rumah di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, tersebut kudu didobrak.

’’Kami pakai linggis,’’ kenang Ketua RT 13, RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Hidayat kepada Jawa Pos. Pintu terbuka. Dan, yang menjadi kekhawatiran keluarga itu terbukti.

Pada Sabtu lalu (20/2) sekitar pukul 07.00, jenazah Sutarno ditemukan mengambang di atas kasur. Di lantai 1 rumah dua lantai itu. Sendirian.

Sutarno menjadi korban meninggal pertama banjir bandang Jakarta. Sampai berita ini selesai ditulis pukul 20.00 tadi malam, ada tambahan empat korban meninggal lagi di berbagai penjuru ibu kota.

Diperkirakan, karena usia dan kondisi kesehatan, Sutarno terlambat mengetahui dan menyelamatkan diri ketika air bah mulai masuk ke wilayah rumahnya. ’’Keponakannya yang terakhir menemani sebelum Pak Sutarno tidur. Beliau menyuruh keponakannya pulang karena memang sudah biasa di rumah sendirian,’’ tutur Hidayat.

Keponakannya tersebut tinggal di Gunung Sari, Bogor, Jawa Barat. Sutarno seorang duda. Istrinya telah lama berpulang.

Beberapa jam sebelumnya, sekitar pukul 02.00, air mulai masuk ke rumah-rumah di kawasan itu. Hidayat langsung cemas memikirkan evakuasi warganya. Terutama para lansia (lanjut usia), ibu hamil, dan anak-anak.

Tapi, hujan masih deras dan malam gelap betul. RT yang dipimpinnya juga tak punya perahu karet. Sementara itu, air terus masuk ke rumah-rumah dengan ketinggian bervariasi.

Hidayat akhirnya berusaha mengumpulkan sejumlah anggota karang taruna. Melengkapi berbagai kebutuhan, termasuk menyiapkan tempat pengungsian.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X