38.400 Orang Lanjut Usia Akan Divaksin, Difokuskan di Samarinda, Kasus Positif Mulai Menurun

- Selasa, 23 Februari 2021 | 13:39 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN–Program tahap dua vaksinasi Covid-19 di Kaltim segera dilaksanakan. Selain diperuntukkan pekerja publik, vaksinasi tahap kedua ini akan menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Yang berusia di atas 60 tahun.

Di tahap dua vaksinasi ini, sekitar 7.680 dosis vaksin telah disiapkan untuk lansia di Kaltim. Kemasan dosis vaksin tahap dua ini berbeda dibanding tahap satu. Sebab, kemasan vial (tempat penampung cairan vaksin) berisi 10 dosis. Sehingga jumlah vaksin yang diterima Kaltim bisa digunakan untuk 76.800 kali penyuntikan. Dengan begitu, jika untuk satu orang perlu menerima dua kali suntikan, maka Kaltim dapat melakukan vaksinasi untuk 38.400 orang.

“Informasi dari Kemenkes, termin satu ini untuk lansia. Yang lainnya (pekerja pelayanan publik), belum ada informasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Padilah Mante Runa, kepada Kaltim Post, Senin (22/2). Karo Kesra Setprov Kaltim H Andi Muhammad Ishak menambahkan, vaksin sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Sehingga tinggal menunggu penyuntikan. Sebelum pelaksanaan vaksin, masyarakat diminta segera mendaftarkan diri sesuai surat edaran yang telah disampaikan di kabupaten/kota.

Pelaksanaan vaksin, dapat dilakukan di lokasi terdekat di mana para lansia tinggal atau rumah mereka. "Kita harap demikian. Puskesmas misalnya. Sedangkan vaksin bagi pelayanan publik, mulai pedagang hingga perkantoran direncanakan dilakukan vaksin massal di suatu tempat. Hal itu masih kita koordinasikan terlebih dulu dengan berbagai pihak," jelasnya.

Untuk diketahui, ada dua opsi peserta lansia dapat mendaftar dengan mengunjungi website Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan website Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di covid19.go.id.

Di kedua website tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi. Dalam mengisi data tersebut peserta lanjut usia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat. Setelah peserta mengisi data di website tersebut maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal dan termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia.

 

Kemudian, pilihan kedua adalah mekanisme melalui vaksinasi massal yang dapat diselenggarakan oleh organisasi atau institusi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan. Ditemui terpisah, Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi tahap dua termin satu untuk masyarakat lansia hanya dialokasikan untuk Kota Samarinda. Pihaknya juga belum mendapat informasi mengenai alokasi vaksinasi untuk lansia di Balikpapan. “Pokoknya yang jalan sekarang hanya lansia di ibu kota provinsi (Samarinda). Jadi, saya belum bisa memberikan informasi apa-apa dulu. Karena (kebijakannya) berubah dari pusat,” ucapnya saat ditemui Kaltim Post, di Balai Kota Balikpapan, kemarin.

Sementara itu, hingga kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Kaltim mencapai 7.895 orang. Jumlah ini menurun dari pekan-pekan sebelumnya yang kasus positif aktif mencapai 8 ribu lebih. Untuk menekan angka Covid-19, Pemprov Kaltim memberlakukan Kaltim Steril pada Februari ini. Tiga akhir pekan sudah dilakukan Kaltim Steril, diakui tak semua masyarakat bisa patuh. Akhir pekan depan, jadi akhir pekan terakhir di Februari untuk memberlakukan Kaltim Steril.

Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa mengatakan, semua kabupaten kota pada dasarnya sudah melaksanakan namun memang hasilnya belum maksimal. "Di pasar saya sampaikan sektor esensial boleh jualan. Tapi, harus pakai masker. Intinya adalah disiplin memakai masker. Makanya kami pasang 'halo-halo' di pertigaan, perempatan untuk mengimbau warga. Disiplin menggunakan masker jadi kunci," jelasnya.

Sejauh diamati Gede, di jalan atau depan umum memang warga sudah menggunakan masker. Namun, di klaster perkantoran dan keluarga, yang bisa jadi persoalan. Meski begitu, Gede menekankan tetap pakai masker walaupun berbicara. "Lepas masker hanya saat makan," jelasnya. Lanjut dia, evaluasi menyeluruh akan dilakukan tim Satgas Covid-19 setelah penerapan dilakukan penuh. (nyc/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X