Kasus Positif Masih Fluktuatif, Ada Tren Turun, Warga Jangan Kendor Prokes

- Selasa, 23 Februari 2021 | 13:13 WIB

Tren kasus aktif paparan Covid-19 di Kota Taman beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Namun jika ditilik, angkanya belum menyentuh awal pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

 

BONTANG–Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang dr Bahauddin mengatakan, angka penurunan kasus positif masih fluktuatif. Penambahan per harinya kadang naik-turun. "Masyarakat harus tetap waspada. Protokol kesehatan harus dipatuhi," kata Bahauddin.

Dia menjelaskan, penambahan berdasarkan hasil tracing yang dilakukan tenaga kesehatan. Tentunya mengacu kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.

"Petugas mencari siapa saja yang kontak erat, kemudian didata. Lalu dilakukan pemeriksaan. Jika positif, skema itu dirunut kembali," ucapnya.

Untuk diketahui, angka kasus aktif per 22 Februari yakni 945. Dengan persentase dari total kasus yakni 19,4 persen. Angka ini masih di atas rata-rata nasional yakni 12,2 persen. Adapun jumlah total terkonfirmasi ialah 4.862 kasus.

Dari total kasus aktif, 80 pasien mendapat perawatan insentif di fasilitas kesehatan. Kini lima rumah sakit di Bontang ikut terlibat penanganan Covid-19.

RSUD Taman Husada dan RS Pupuk Kaltim menangani pasien gejala sedang dan berat. Tiga RS swasta lainnya yakni RS LNG Badak, RSIB, dan RS Amalia menampung pasien gejala ringan dan tanpa gejala.

Sementara itu, 865 pasien harus melakukan isolasi mandiri. Sesuai masa inkubasi virus yakni 14 hari. "Jika masih ada gejala ketika melewati durasi itu ditambah tiga hari ke depan. Begitu seterusnya sampai tidak ada gejala," tutur dia.

Angka kesembuhan juga mengalami peningkatan. Kini 3.835 pasien telah sembuh. Persentasenya yaitu 78,9 persen. Capaian ini masih di bawah rata-rata nasional yakni 85,1 persen. Kasus kematian pada kemarin juga mengalami penambahan. Jumlahnya dua kasus. Total kasus kematian tercatat kini 82 atau 1,7 persen.

Di samping itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan, angka kasus aktif masih tinggi. Idealnya capaiannya maksimal 5 persen. Sedangkan kesembuhan di atas 90 persen. "Baru dikatakan aman kalau seperti itu," pungkas Adi. (*/ak/ind/k8)

 

GRAFIS

Perkembangan Kasus Aktif Selama PPKM

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X