Ponton Penghubung Sangatta Karam

- Selasa, 23 Februari 2021 | 11:35 WIB
TENGGELAM LAGI: Transportasi penyeberangan tradisional di Kecamatan Sangatta Utara-Sangatta Selatan karam.
TENGGELAM LAGI: Transportasi penyeberangan tradisional di Kecamatan Sangatta Utara-Sangatta Selatan karam.

SANGATTA–Tenggelamnya kapal pengangkut dan penyeberangan masyarakat Kecamatan Sangatta Utara-Sangatta Selatan menjadi perhatian publik. Pasalnya, kejadian itu bukan pertama kali terjadi. Bahkan, di sungai tersebut sudah lebih tiga kali kejadian nahas, termasuk (21/2).

Kapal angkutan umum tradisional itu karam, belasan orang di atas kapal yang terbuat dari kayu itu bergegas berlari menyelamatkan diri. Syukur, posisi kapal masih berada di sisi darat.

Eko, saksi, mengatakan akan melintas dan masih menunggu dari sisi selatan. Namun, ponton dari utara memang sedang mengalami kendala. Dia melihat sejumlah pengemudi sedang mengevakuasi motor yang sebelumnya tenggelam. "Tadi saya mau menyeberang, tapi masih menunggu, karena kapal di sebelah sedang mencari motor penumpang yang tenggelam," ungkapnya. Menurut dia, kapal itu ditumpangi banyak orang yang sedang menyaksikan evakuasi motor tenggelam. Dia menduga ponton tersebut keberatan, hingga menyebabkan karam. "Saya lihat tadi motor yang dievakuasi sudah berhasil terangkat, tapi di kapal itu ramai sekali orang nonton, mungkin kapalnya tidak kuat, makanya karam," bebernya.

Dia berharap, pemerintah bergegas menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan. Mengingat, kejadian itu sangat mengancam nyawa dan sudah beberapa kali terjadi. Hingga kini, proses pembangunan masih dilakukan dan ditarget rampung medio Februari hingga Maret. "Rasanya sering banget terjadi, mudahan jembatan cepat jadi, sudah puluhan tahun kami harus menyeberang pakai ponton," harapnya.

Ditemui terpisah, Akbar yang merupakan pengemudi ponton mengungkapkan, seorang lelaki yang mengendarai motor bersama sang anak diperkirakan berusia lima tahun terjun ke sungai.

"Saat itu ada pengendara turun ke dermaga, tapi kapal kami belum sandar. Saya lihat motornya sudah berhenti, tapi menurut keterangan bapaknya motor itu digas sama anaknya, akhirnya kecebur," tutur dia.

Namun, keduanya berhasil diselamatkan, bahkan motor yang sempat tenggelam berhasil diangkat petugas kapal. Ramainya warga yang melihat proses evakuasi membuat beban kapal semakin berat.

"Anak sama bapak itu nyebur dua-duanya, alhamdulillah saat kami evakuasi mereka naik ke dermaga. Kami lanjut menyelam cari motor, saat motor ketemu, orang teriak dapat, dapat, dapat, akhirnya banyak warga yang mau lihat dan turun ke kapal, kapalnya keberatan dan langsung tenggelam," ujar dia.

Sebenarnya, hanya dua kendaraan yang akan menaiki ponton saat itu. Namun, karena satu motor korban loncat ke sungai, akhirnya warga yang menonton memadati dermaga, dan memberi beban. (*/la/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X