PENAJAM – Vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tuntas. Dari 1.208 calon penerima di daerah berjuluk Benuo Taka ini, telah terealisasi 95 persen. Sementara sebanyak 317 calon penerima ditunda lantaran memiliki penyakit penyerta (comorbid), sedang dalam keadaan hamil, hingga menyusui.
Wakil Bupati PPU Hamdam mengatakan, vaksinasi adalah salah satu upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus mematikan di daerah ini. Sebagai pejabat daerah pertama yang disuntik Vaksin Sinovac, dia menjamin vaksin aman. “Seusai disuntik yang saya rasakan hanya mual biasa dan ada pusing sebentar. Kemudian ada juga perasaan mengantuk dan selera makan meningkat,” ungkapnya.
Hamdam mengimbau seluruh masyarakat di PPU agar tidak takut divaksin. Sebab, sangat aman dan sudah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM serta fatwa halal dari MUI. “Saya mengimbau masyarakat agar turut mengikuti program pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 ini. Karena insyaallah vaksinasi sangat aman bagi masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat menyebut, distribusi vaksin tahap pertama mencapai 95 persen. Angka tersebut sangat baik untuk pelaksanaan vaksinasi di tingkat Provinsi Kaltim. “Kebanyakan efek yang dirasakan penerima vaksin tahap pertama cukup ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, perasaan mengantuk, kemudian ada juga yang merasa mual,” imbuhnya.
Kemudian, dikatakan Grace sebagian pejabat di PPU malah merasakan lebih aman, bahkan lebih bersemangat bekerja. Baik itu ketika setelah mendapat suntikan dosis pertama maupun dosis kedua. “Kami harap untuk vaksinasi tahap kedua bisa kembali berjalan aman dan lancar,” harap perempuan asal Manado itu.
Untuk vaksin tahap kedua, kata Grace segala sesuatunya telah disiapkan. Dari sasaran di tahap kedua yaitu lanjut usia (lansia), para pejabat publik, pedagang di pasar atau pelaku usaha serta para guru dan wartawan. Karena jika dilihat kasus di tahap pertama tidak ada efek samping yang perlu ditakuti.
“Efek samping itu sebagian besar menguntungkan bagi penerima vaksinasi. Tentunya nanti akan berdampak pada peningkatan imun atau kekebalan terhadap penularan virus. Semoga vaksinasi tahap kedua lancar dan aman,” harap Grace. (asp/rdh/k15)