Selektif Pilih Kampus, Buka Peluang Kerja Sama Berantas Korupsi

- Selasa, 23 Februari 2021 | 11:06 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ke Universitas Balikpapan (Uniba)
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ke Universitas Balikpapan (Uniba)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut sangat selektif memilih kampus. Bekerja sama mencegah tindak pidana korupsi di lingkungan perguruan tinggi. Namun, peluang itu terbuka saat kunjungan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ke Universitas Balikpapan (Uniba), (22/2).

 

RIKIP AGUSTANI, Balikpapan

 

NAWAWI menyimpan harapan terhadap Uniba. Kelak ke depan, perguruan tinggi itu bisa menindaklanjuti kerja sama dengan komisi antirasuah. “Kami sangat pilih-pilih kampus. Rasanya tahun ini baru satu yang kami tanda tangani. Kami betul-betul harus selektif,” kata Nawawi di hadapan civitas akademika Uniba saat Audiensi dan Koordinasi Pencegahan serta Pemberantasan Korupsi oleh KPK di Conference Room Uniba, kemarin.

Pria yang sempat menjadi hakim di Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan itu mengaku kembali ke Uniba menjadi ajang pulang kampung. Mengingat, rumahnya juga berada di Kota Minyak.

Kunjungan Nawawi itu didampingi Wawan Wardiana, deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK. Kedeputian ini baru dibentuk sebagaimana amanah Undang-Undang UU 19/2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam kesempatan tersebut Nawawi mengungkapkan ada kriteria khusus dari universitas maupun perguruan tinggi yang ingin menandatangani nota kesepahaman dengan KPK. Yakni, komitmen menjaga integritas perguruan tinggi atau universitas dari perilaku korupsi.

“Tidak hanya pada jajaran pengurusnya, mahasiswa, termasuk para alumninya. Juga diharapkan bisa menjaga nama baik lembaga dan berkontribusi terhadap segala upaya pencegahan korupsi,” ungkap pria yang masih ber-KTP Balikpapan itu.

Bahkan ke depannya, Nawawi berharap, alumnus dari Uniba ada yang mampu meneruskan perjuangan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dengan bergabung menjadi penyidik bahkan komisioner KPK.

“Saya berharap yang pakai (almamater Uniba) oranye begini, sekali waktu ada di KPK. Bukan pakai rompinya (tahanan KPK). Tetapi menjadi deputi KPK. Menggantikan kami di KPK. Karena di KPK tidak hanya satu bidang ilmu, tetapi multi-ilmu harus ada di dalamnya,” pesan dia.

Dalam kunjungan tersebut, Nawawi turut bernostalgia saat dirinya bertugas menjadi hakim di Balikpapan pada 2000–2007. Dia sempat menjadi pengajar di Uniba sekitar 2002–2003. Dia memberikan materi kuliah mengenai hukum acara pidana di Fakultas Hukum Uniba.

Pada 2000, dia ditugaskan ke Balikpapan. Namun, tidak ingat persis sekitar 2002 atau 2003, dia diajak salah satu rekan untuk ikut memberikan materi hukum acara di Uniba. Tapi suasana yang dia temui tahun itu sama sekali tidak bisa dikembalikan dalam ingatannya.

Begitu melihat megahnya bangunan yang menjulang di Uniba saat ini. “Di mana saya mengajar dulu. Pas jam 7 malam, hujan dan lampu padam, bubar kita. Kuliah enggak ditutup, bubar begitu aja. Karena dulu, Balikpapan masih sering padam lampu,” kenang dia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X