PROKAL.CO,
JAKARTA- Pemerintah menaikkan anggaran program Kartu Prakerja tahun ini menjadi Rp 20 triliun. Jumlah tersebut meningkat 100 persen atau dua kali lipat dari pagu anggaran awal 2021. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, 27 Januari lalu.
"Peningkatan anggaran kartu prakerja bersumber dari realokasi dan refocusing anggaran di setiap kementerian/lembaga," kata perempuan yang akrab disapa Ani itu.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, berlanjutnya program kartu prakerja di 2021 dinilai memiliki efek positif. Dengan anggaran yang bertambah, harapannya penerima manfaat program tersebut bisa lebih banyak dari tahun lalu. "Bukan hanya cash transfer, namun juga skill development," ungkapnya dalam raker bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, beberapa waktu lalu.
Menurut Suahasil, kartu prakerja membuat bantuan perlindungan sosial tepat sasaran. Karena dalam mekanismenya, terkoneksi dengan data perlindungan sosial lain. Seperti data BPJS Ketenagakerjaan dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
Terpisah, Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menyebut, pembuatan akun sudah bisa dilakukan di laman www.prakerja.go.id bagi masyarakat yang berminat. Bagi yang sudah memiliki akun di 2020 tapi belum lolos seleksi bisa melakukan pembaruan. " Jika ada data yang berubah," terang Louisa, akhir pekan lalu.
Meski demikian, dia belum memastikan waktu pembukaan gelombang 12. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi dan perencanaan lebih detil. "Nanti akan diumumkan secara resmi," ujarnya.