PROKAL.CO,
BUKARES– Ada yang berubah dari strategi entrenador Atletico Madrid Diego Simeone musim ini. Kerap absennya dua bek kanan, Kieran Trippier dan Sime Vrsaljko, membuat Simeone mengubah skema favoritnya, 4-4-2, menjadi tiga bek (3-4-2-1, 3-1-4-2, 3-5-2).
Skema yang kebetulan cocok saat ATM menghadapi Chelsea dalam babak 16 besar Liga Champions 2020–2021. First leg dimainkan di kandang ATM. Bukan Wanda Metropolitano, melainkan Arena Nationala di Bukares dini hari nanti karena kebijakan pandemi Covid-19 dari pemerintah Spanyol (siaran langsung SCTV/Champions TV 1 pukul 03.00 WIB).
Dari 18 laga mengusung skema tres atras (tiga bek), Simeone 13 kali mempersembahkan kemenangan untuk Los Rojiblancos dan hanya 2 kali menelan kekalahan. Tapi, kekalahan justru diderita dalam pertandingan terakhir sebelum menghadapi Chelsea. Yaitu, saat dipermalukan Levante 0-2 di Wanda Metropolitano (21/2).
Selain Levante, skema tres atras ATM tak berdaya kala menghadapi Real Madrid (kalah 0-2). Hal itulah yang memunculkan keraguan terhadap strategi tres atras Cholo (julukan Simeone) bakal sukses kontra Chelsea.
Apalagi, The Blues sedang menjalani bulan madu bersama tactician pengusung skema back three, Thomas Tuchel. Tujuh laga awal Tuchel belum tersentuh kekalahan. ”Pelatih baru Chelsea (Tuchel, Red) membawa permainan yang lebih dinamis dan hasil bagus (di level domestik),’’ sebut Koke, gelandang sekaligus kapten ATM, seperti dilansir Mundo Deportivo.
”Sistem permainan kami sesungguhnya baik-baik saja. Tetapi, saat ini kami dituntut untuk memainkan sepak bola pada level terbaik kami,” sambung pemain dengan jumlah laga Liga Champions terbanyak (71 laga) di skuad ATM tersebut.