SAMARINDA - Seorang pria, Armansyah 24 tahun dilaporkan hilang tercebur di sungai Mahakam yang sedang memancing di kawasan Samarinda Seberang. Kini tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi mengatakan korban hilang semula naik sebuah kapal kayu untuk pergi memancing.
"Informasi yang kami dapatkan kejadian korban hilang pada hari Minggu (21/2/2021) pukul 22.00 Wita. Pada mulanya korban tidur - tiduran di sebelah saksi Lasamana 23 tahun. Namun tiba - tiba saja korban melompat ke sungai mahakam," ujarnya.
Menurut saksi, korban sempat meminta tolong lalu hilang. Saat tercebur ke sungai, korban menggunakan jaket dalaman baju hitam, celana jeans biru panjang.
Korban Armansyah diketahui tinggal di Jl Karya Baru Sempaja Selatan RT 10. Ia pergi memancing bersama rekannya Lasamana warga Jl Wahid Hasyim I Gang Karya Baru.
"Tim Basarnas mendapatkan informasi peristiwa hilangnya pemancing dari relawan Satria. Dan saat ini, tim SAR Gabungan mendirikan posko untuk mencari korban di kawasan perusahan ready mix Samarinda Seberang, Tugu," ujar Riqi.
Dengan kejadian ini, menambah peristiwa korban tenggelam di perairan sungai Mahakam sepanjang bulan Februari 2021 yang cukup tinggi.
Yakni, dimulai 10 Februari 2020, peristiwa 6 ABK kapal kayu muatan batubara, melompat ke sungai ketika hendak diperiksa kepolisian.
Empat ABK selamat dalam peristiwa tersebut, namun 2 ABK lainnya dilaporkan tenggelam, Halim dan Marwan. Jasad Halim ditemukan dalam keadaan tewas, sedangkan Marwan jasadnya tak ditemukan.
Kemudian, pada 15 Februari 2021, seorang pemilik speedboat di dermaga Sapulidi Jalan Yos Sudarso, Ardian (62) tercebur ke sungai Mahakam. Korban Ardian, ditemukan tewas oleh tim SAR Gabungan pada Rabu (17/2/2021).
Dan terakhir, pekerja pencucian mobil, Fery (17) alias Pepeng, ditemukan meninggal Minggu (21/2) kemarin. Sebelumnya, Pepeng tercebur ke Mahakam di kawasan Sukarame, setelah salah oper gigi Mitsubishi Strada yang selesai dia cuci.
Selain peristiwa korban tenggelam di sungai, tim SAR Gabungan Basarnas juga berhasil evakuasi 3 korban tewas ledakan kapal di galangan PT Barokah Perkasa Energy yaitu Suwardi (37), Gunawi (52), dan Tumiran (58).
Leedakan kapal di Pulau Atas, terjadi 11 Februari 2021. Peristiwa ini dalam penyelidikan kepolisian dan masih menunggu tim Puslabfor Polri Surabaya untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dimana terkendala bangkai kapal belum terangkat.