Meski pengawasan ketat, selalu ada segelintir oknum warga yang memanfaatkan untuk berbuat curang. Dua kali Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda menggagalkan dan membongkar jaringan pembuat surat rapid antigen palsu.
PERSONEL Polsek KP Samarinda berdiri tegap di dekat petugas pemeriksaan surat rapid antigen. Mata petugas gabungan bersama kantor kesehatan pelabuhan (KKP) melotot ke surat yang diperiksa, atas nama Jerian (19) dan Lodry (19), yang hendak bertolak ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
"Surat palsu itu terlihat dari tanda tangan yang hanya di-scan, kop surat, dan stempel yang tidak basah, melainkan di-scan juga. Terlihat jelas," kata Kepala KKP Kelas II Samarinda Solihin saat jumpa pers, belum lama ini. Polisi pun melakukan penyelidikan. Di bawah kendali Kompol Aldi Alfa Faroqi, jajarannya berusaha membongkar jaringan surat palsu tersebut.
Kasus pemalsuan surat keterangan hasil rapid antigen palsu di Pelabuhan Samarinda itu akhirnya meringkus Ardani (41), tenaga keamanan salah satu rumah sakit di Kota Tepian. Berkat pengungkapan itu, pelbagai pujian diperoleh Polsek KP Samarinda, karena sudah dua kali membongkar kasus tersebut.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Solihin pun menyerahkan secara simbolis sertifikat penghargaan kepada Aldi, belum lama ini. "Penghargaan itu diberikan atas peran aktif personel Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda dalam melaksanakan penegakan hukum, menjalin koordinasi dan sinergi dengan instansi kemaritiman pelabuhan samarinda," ungkap Solihin.
Menurut dia, itu merupakan wujud apresiasi kepada kepolisian. "Kami sangat berterima kasih atas pengungkapan kasus pemalsuan hasil pemeriksaan Covid-19. Karena kasus seperti itu dimanfaatkan para oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang hanya mencari keuntungan semata tanpa memikirkan dampak ke depannya," beber dia.
Aldi menuturkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan instansi kemaritiman maupun lembaga terkait, baik tentang pengungkapan rapid antigen palsu maupun kasus pidana lainnya.
Dia turut mengapresiasi ke jajarannya, yang selalu bekerja keras di lapangan untuk terus menjaga kamtibmas, khusuanya di kawasan Pelabuhan Samarinda. "Tanpa anggota, saya tidak bisa berbuat apa-apa, penghargaan untuk seluruh personel di pos pelabuhan kawasan Samarinda," sebutnya.
Raihan itu ke depannya menjadi pelecut seluruh personel melakukan terobosan baru, sehingga bisa meningkatkan pelayanan ke masyarakat. "Saya terus perintahkan anggota agar selalu melakukan patroli rutin di pelabuhan," tutupnya. (dra2/k8)