Februari Angka Kematian Covid-19 di PPU Tertinggi

- Senin, 22 Februari 2021 | 14:19 WIB
NAIK DRASTIS: Pasien positif corona di PPU meningkat tajam pada Februari ini. Tercatat ada 12 orang dinyatakan meninggal dalam 20 hari.
NAIK DRASTIS: Pasien positif corona di PPU meningkat tajam pada Februari ini. Tercatat ada 12 orang dinyatakan meninggal dalam 20 hari.

PENAJAM - Angka kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkat. Khususnya pada Februari ini, tercatat kasus orang meninggal naik drastis. Berdasar data Satgas Covid-19 PPU, sudah ada 12 pasien yang dinyatakan meninggal dengan kasus positif virus pada bulan ini.

Tidak hanya angka meninggal, total kasus pasien positif juga naik tinggi, tercatat ada 179 pasien terkonfirmasi. Untuk diketahui, pada 1 Februari berdasar data Satgas Covid-19, ada 658 pasien terkonfirmasi, 91 menjalani isolasi, dan 25 orang meninggal. Kemudian pada 21 Februari data menjadi 837 orang positif, 94 harus menjalani isolasi, dan 37 orang meninggal.

Menanggapi peningkatan kasus yang signifikan di Benuo Taka, Komandan Kodim PPU Letokol Inf Dharmawan Setyo Nugroho mengaku prihatin. Sebab, dalam 20 hari, jumlah pasien positif meningkat, pun demikian dengan jumlah kasus meninggal. "Analisis penyebabnya adalah warga berobat ke rumah sakit setelah dalam kondisi berat. Ketika konsultasi keluhan demam sudah di atas 7–10 hari," imbuhnya.

Pria yang juga wakil ketua Satgas Covid-19 itu menyebut, sebagian besar pasien yang dinyatakan meninggal dunia kebanyakan karena sudah berumur dan memiliki comorbid (penyakit penyerta). "Faktor lainnya yakni harus diakui bahwa kesadaran dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan menurun. Sebab itu, kami mengimbau dan menaruh harapan besar kepada masyarakat agar selalu patuh protokol kesehatan," pesannya.

Diklaim, bila kepatuhan warga masyarakat terhadap protokol kesehatan meningkat. Stigma negatif untuk segera berobat ketika memiliki gejala bakal hilang. "Sehingga siapa pun yang tertular karena kontak erat dapat mudah di-tracing. Tenaga kesehatan pun dapat lebih mudah dalam melakukan penanganan," pungkas perwira TNI berpangkat melati dua tersebut. (asp/far/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X