Inkonsisten Kumat, Februari Kelabu Rojiblancos

- Senin, 22 Februari 2021 | 13:55 WIB
Simeone
Simeone

Kekalahan 0-2 oleh Levante di Wanda Metropolitano Minggu (21/2) merupakan laga La Liga pemungkas Atletico Madrid (ATM) bulan ini. Laga yang mencerminkan betapa kelabunya performa Los Rojiblancos sepanjang Februari.

Dari empat laga yang dilakoni, hanya sekali skuad asuhan Diego Simeone meraih kemenangan. Sisanya, selain kekalahan kandang kali pertama musim ini oleh Levante, Koke dkk hanya bermain seri dalam dua pertandingan lainnya.

Secara keseluruhan, ATM membuang 7 poin dari poin maksimal 12. Sebuah kerugian besar bagi klub yang sejatinya memiliki peluang meninggalkan jauh juara bertahan, rival sekota, sekaligus penguntit terdekat: Real Madrid.

Ketika ATM buang-buang poin, Real malah sapu bersih empat laga (12 poin). Termasuk menang 1-0 atas Real Valladolid di Estadio Jose Zorrilla kemarin. Alhasil, Real kini memangkas gap dengan ATM menjadi hanya tiga poin (52-55).

”Kami memiliki kesempatan memimpin 10 poin, bahkan 13 poin (karena ATM bermain satu laga lebih sedikit ketimbang Real, Red), dan kini kami menyia-nyiakannya,” keluh Simeone seperti dilansir Mundo Deportivo.

Sebelum Februari, ATM begitu konsisten mendulang poin. Los Rojiblancos menorehkan streak kemenangan dalam delapan jornada beruntun. ”Semua tim yang menjalani kompetisi panjang pasti memiliki masalah (terhadap konsistensi, Red). Jadi, bukan hanya Atletico (melainkan juga klub lain, Red),” imbuh Simeone.

Hanya, inkonsistensi ATM datang tidak dalam momen tepat. Sebab, mereka yoyo saat bakal melakoni fase knockout Liga Champions pada Rabu dini hari (24/2). ATM bakal menghadapi Chelsea dalam first leg 16 besar dan itu tidak berlangsung di Wanda Metropolitano. Laga dipindah ke Arena Nationala di Bukares.

Kekalahan itu sekaligus bukti bahwa Koke dkk tidak belajar dari hasil seri 1-1 juga kontra Levante pada Kamis (18/2). Laga itu merupakan agenda tunda dari jornada kedua yang seharusnya dihelat pada 20 September 2020 tapi dijadwal ulang karena pandemi Covid-19.

Dalam laga kemarin, ATM yang melepaskan 28 tembakan sepanjang laga tak sekali pun menorehkan gol. Statistik itu menjadi yang terburuk bagi Los Rojiblancos di semua ajang sejak ditangani Simeone pada 23 Desember 2011.

Sebaliknya, memangkas gap dengan ATM seolah membangkitkan memori hebat Real musim lalu. Yaitu, ketika Los Blancos berhasil memenangi 10 laga dan 1 kali seri dari 11 jornada pemungkas untuk menahbiskan gelar ke-34 La Liga.

Skuad asuhan Zinedine Zidane memang sudah kalah empat kali di La Liga musim ini dan mengawali start dengan menempati peringkat kesepuluh. Tapi, sejak jornada ketiga, Sergio Ramos dkk merangsek ke empat besar dan konsisten di zona Liga Champions tersebut.

”Atletico terpeleset atau tidak (baca: kalah, Red), Real Madrid memang memiliki kapabilitas untuk mempertahankan gelar. Kami kehilangan sejumlah pemain dan tidak tampil bagus, tetapi kami bisa mengamankan poin penuh,” beber Casemiro, gelandang bertahan Real sekaligus pahlawan kemenangan di Estadio Jose Zorrilla kemarin, kepada ESPN. (io/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X