Menunggu Penobatan Bos Baru

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 12:10 WIB
Osaka vs Brady
Osaka vs Brady

Legenda tenis asal Belgia Justine Henin punya sebutan khusus untuk Naomi Osaka. New boss alias bos baru. Bagi pemilik tujuh gelar grand slam itu, Osaka saat ini sudah menguasai panggung tenis. Terutama di sektor tunggal putri. Kemenangan atas Serena Williams dua set langsung di semifinal Australia Terbuka Kamis lalu menjadi bukti keperkasaannya.

’’Dia sudah sangat siap baik secara mental maupun fisik. Bagiku, tunggal putri sudah punya bos baru. Naomi Osaka punya kapasitas untuk sebutan itu,’’ ucap Henin dilansir Eurosport.

Nah, sore nanti, Osaka seolah tengah menunggu penobatan status bos barunya di Rod Laver Arena. Osaka berusaha meraih gelar grand slam keempat sepanjang karir. Petenis 23 tahun itu akan meladeni perlawanan petenis ranking ke-24 dunia Jennifer Brady di final.

’’Setiap tampil di final, aku selalu menyelipkan mental ini di pikiranku. Orang tidak akan ingat runner-up,’’ ucap Osaka dilansir Associated Press. ’’Bisa saja orang ingat, tapi yang terukir jelas hanya sang juara. Untuk itu, aku berjuang sangat keras di final,’’ tambah petenis yang saat ini menduduki ranking ketiga dunia tersebut.

Osaka sudah sering membuktikan ucapannya. Sampai saat ini, petenis berdarah Haiti-Jepang itu punya rekor sempurna 11-0 ketika tampil di perempat final, semifinal, dan final ajang mayor. Dari tiga kali lolos ke final grand slam sebelum ini, Osaka selalu bablas menjadi juara. Itu terjadi di grand slam Australia Terbuka 2019 serta Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 dan 2020.

Brady pun menyadari sulitnya menaklukkan Osaka. Saat Osaka meraih gelar AS Terbuka tahun lalu, Brady adalah korban keganasan Osaka di semifinal. Saat itu petenis 25 tahun tersebut takluk di tangan Osaka dalam tiga set l 6-7 (1), 6-3, 3-6.

Sejauh ini, kedua pemain sudah bertemu dua kali di berbagai ajang. Osaka selalu memenangi dua pertemuan tersebut. Namun, Brady juga ingin meraih gelar grand slam perdana sepanjang karir.

’’Aku tidak mau membayangkan macam-macam yang terjadi di final. Aku hanya ingin tampil terbaik. Sejauh ini aku menikmati perjalanan ini. Dan aku belum percaya turnamen ini bisa saja akan menjadi gelar grand slam pertama untukku,’’ ucap Brady.

Kedua petenis punya gaya permainan yang nyaris sama. Servis keras, pukulan forehand berbahaya, dan mental yang tak gampang menyerah di lapangan. ’’Mungkin yang terpenting di final ini adalah menjaga emosi sebaik mungkin,’’ tambah Brady.

Sementara itu, di semifinal tunggal putra, petenis Rusia Daniil Medvedev memastikan tiket final setelah menumbangkan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas 6-4, 6-2, 7-5. Di final tunggal putra besok, petenis ranking keempat dunia itu akan menantang ranking satu dunia Novak Djokovic. (irr/c17/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X