Cuaca Ekstrem di Amerika Serikat Sudah Renggut 47 Nyawa

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 12:01 WIB
Beberapa toko yang dialiri listrik membuka pintu untuk orang-orang yang ingin menghangatkan diri di dalam. Salah satunya adalah Gallery Furniture. Pemerintah membuat 300 lokasi untuk berlindung dan menghangatkan diri.
Beberapa toko yang dialiri listrik membuka pintu untuk orang-orang yang ingin menghangatkan diri di dalam. Salah satunya adalah Gallery Furniture. Pemerintah membuat 300 lokasi untuk berlindung dan menghangatkan diri.

TEXAS- Korban jiwa cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat terus berjatuhan. Washington Post melansir bahwa sejak Minggu (14/2) hingga Kamis (18/2), total 47 orang meninggal. Sebanyak 30 korban tinggal di Texas. Mereka mengalami hipotermia. Korban lainnya meninggal karena keracunan karbon monoksida.

’’Keracunan karbon monoksida ini adalah bencana dalam bencana,’’ ujar Lina Hidalgo, hakim di Harris County, Texas.

Cuaca ekstrem memang melanda sebagian besar wilayah AS. Texas yang terparah. Situasi semakin sulit karena terjadi masalah suplai listrik sehingga berlangsung pemadaman bergilir. Sebanyak 4,5 juta rumah di Texas tidak dialiri listrik. Pada Kamis, jumlahnya berkurang menjadi 300 ribu rumah.

Perusahaan listrik Texas menerapkan pemadaman bergilir untuk menghindari jaringan kelebihan beban saat penduduk ramai-ramai menyalakan pemanas. Lonjakan suplai listrik datang ketika kapasitas pembangkit turun. Pembangkit listrik dan turbin angin membeku akibat cuaca ekstrem.

Aliran air ke rumah-rumah penduduk juga bermasalah. Di banyak rumah tiba-tiba saja tekanan airnya naik dan membuat keran-keran jebol. ’’Rasanya seperti air terjun, tiba-tiba muncul dan ia keluar dari kamar mandi juga ruangan-ruangan lain,’’ ujar Birgit Kamps, penduduk Houston seperti dikutip Agence France-Presse.

Cuaca ekstrem, tanpa listrik, aliran air, dan pemanas membuat penduduk frustrasi. Karena itulah, sebagian penduduk akhirnya memilih menyalakan mobil dan tidur di dalamnya. Keputusan tersebut membuat puluhan orang meninggal akibat keracunan. Sebab, mereka menyalakan mobil di dalam garasi yang tertutup.

Beberapa toko yang dialiri listrik membuka pintu untuk orang-orang yang ingin menghangatkan diri di dalam. Salah satunya adalah Gallery Furniture. Pemerintah membuat 300 lokasi untuk berlindung dan menghangatkan diri. Sebagian besar supermarket juga tutup. Jika ada yang buka, antreannya panjang. Itu pun mayoritas kebutuhan habis.

Senator Texas Ted Cruz menuai cibiran karena dia berlibur ke resor Cancun di Meksiko saat situasi di wilayahnya memburuk. Rival politiknya meminta dia mengundurkan diri saja. Cruz berdalih bahwa dirinya hanya mengantarkan anak-anaknya dan akan kembali keesokannya. (sha/c6/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X