JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk melakukan perluasan terhadap penggunaan fasilitas skrining Covid-19 dengan alat tes GeNose C-19 ke total 64 kota di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan pelayanan alat deteksi covid-19 karya anak bangsa “GeNose” di Stasiun Kereta Api (KA) Bandung kemarin (19/2).
Penerapan GeNose di Stasiun KA Bandung sebagai salah satu syarat bepergian menggunakan kereta api jarak jauh sudah diterapkan sejak 15 Februari 2021 lalu. Sebelumnya, Kemenhub memberlakukan skrining tes GeNose di dua stasiun yakni Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
Budi mengatakan ini adalah tahap kedua distribusi layanan GeNose. ”Tahap pertama sudah yaitu di Jakarta dan Yogyakarta dan sekarang ada penambahan di 5 kota lagi yaitu Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo,” ucap Menhub.
Hingga saat ini, total sudah ada 8 stasiun KA yang menyediakan pelayanan penyaringan Covid-19 melalui GeNose. Menhub menjelaskan, ke depannya pihaknya akan semakin bertambah lagi stasiun KA yang akan menggunakan alat GeNose ini.
“Saya harap dalam kurun waktu seminggu ini, pelayanan GeNose sudah ada di 20 kota lainnya. Dan bertambah lagi ke 44 kota lainnya dalam waktu kurang dari satu bulan,” jelas Budi.
Lebih lanjut, Budi mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia yang sudah melakukan sejumlah perbaikan pelayanan dengan menyediakan bilik penyekatan bagi para calon penumpang yang melakukan tes GeNose agar tidak berdekatan satu dengan yang lain, seperti yang disarankan oleh para ahli epidemiologi.
Budi menyebut, antusiasme masyarakat ujuga cukup bagus ntuk menggunakan GeNose. Sejak 15 Februari 2021 sampai hari ini atau selama 5 hari uji coba penggunaan GeNose, penumpang kereta api yang melakukan tes screening GeNose di Stasiun Bandung sudah mencapai 1.514 orang.(tau)
