Hasil pantauan Satgas Covid-19, setiap RT telah menyiapkan satgas dan posko. Artinya mereka sudah merespons dengan baik program PPKM Mikro.
BALIKPAPAN – Pemberlakuan PPKM mikro sudah berjalan hampir satu pekan sejak 13 Februari. Untuk mendukung kegiatan satgas tingkat RT, Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan memonitor ke sejumlah lokasi posko lingkungan, Kamis (18/2).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi beserta rombongan mengunjungi dua lokasi. Pertama Posko Satgas Covid-19 RT 41 Kelurahan Sepinggan Baru yang berlokasi di Perumahan Balikpapan Regency. Kemudian lokasi kedua Perumahan Bumi Rengganis RT 34 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Ketua RT 41 Balikpapan Regency Cahyono menuturkan, total terdapat 630 warga yang bermukim di kawasan tersebut. Saat ini, termasuk dalam zona hijau bebas Covid-19. “Kita sudah sepakat seluruh warga berupaya pencegahan. Setiap minggu kita lakukan penyemprotan dari swadaya masyarakat,” tuturnya.
Berdasarkan arahan lurah, camat, dan kapolsek, warga RT 41 disarankan membuat posko satgas. Kini warga telah menyediakan rumah isolasi. “Kesepakatan warga kalau ada yang terpapar Covid-19 mau diisolasi nanti kita gotong royong bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Rizal menilai pembentukan satgas hingga penyediaan rumah isolasi di lingkungan RT sudah sangat baik. Seperti di RT 41 Kelurahan Sepinggan Baru, meski berstatus zona hijau warga tetap siaga dan melakukan pencegahan. “Semoga bisa jadi contoh masyarakat yang lain untuk waspada juga,” ucapnya.
Menurutnya, walau lingkungan sudah zona hijau, bukan berarti masyarakat bisa lengah. Sebab, status zonasi bisa berubah karena penularan sangat cepat. Jadi, harus waspada terus. “PPKM mikro perlu bahu-membahu untuk mengatasi ini bersama warga. Kita tidak bisa main-main melewati Covid-19,” imbuhnya.
Rizal menuturkan, melihat hasil pantauan setiap RT telah menyiapkan satgas dan posko. Artinya mereka sudah merespons dengan baik program PPKM Mikro.
“Nanti kita bantu pembinaan dan beri dukungan lagi,” imbuhnya. Misalnya saat rumah isolasi di RT sudah tidak mencukupi, Satgas Covid-19 bisa back up pasien dengan membawa perawatan ke Asrama Haji.
Sementara untuk bantuan operasional, pihaknya akan membahas dengan DPRD Balikpapan. Melihat kemungkinan ada atau tidak keuangan daerah untuk membantu operasional PPKM mikro.
Rizal berpendapat, walau masih baru penerapan PPKM mikro, semangat yang dibangun RT sudah sangat baik. Sehingga ini memberi harapan kuat untuk bisa menurunkan angka penyebaran Covid-19. “Kendala yang dirasakan RT, tidak gampang untuk mencari rumah isolasi,” sebutnya.
Tentu tidak semua RT bisa menyediakan dengan segera. Kendala pada zona oranye dan merah, hal yang berat menutup rumah ibadah. “Harus ada pendekatan kuat agar tidak terjadi gesekan dan salah paham,” katanya. (gel/ms/k15)
