Hutan Lindung Terdampak Pembangunan Tol Balsam, Lahan Belum Dibayar

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 10:53 WIB
Masalah lahan masih menjadi kendala penyelesaian tol Balikpapan-Samarinda. D9ok)
Masalah lahan masih menjadi kendala penyelesaian tol Balikpapan-Samarinda. D9ok)

Tol Balikpapan-Samarinda yang ditargetkan rampung April 2021 dihadapkan masalah pelik. Masalah lahan berlarut-larut di pemerintah pusat.  

 

BALIKPAPAN-Penyelesaian Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) terus dipantau pemerintah pusat. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) setiap pekannya memonitor perkembangan penyelesaian Tol Balsam yang masuk proyek strategis nasional (PSN). Jalan bebas hambatan yang terdiri lima seksi dengan total panjang 99 kilometer ini diharapkan rampung April 2021.

Sebelumnya, akhir 2019 pemerintah lebih dulu mengoperasikan Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 yang menghubungkan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kota Samarinda. Menyisakan pembangunan Seksi 1 dan Seksi 5 di wilayah Balikpapan. Tol Balsam masuk PSN sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Balsam di Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II, Rabiyatul Adawiyah menerangkan, salah satu atensi KPPIP adalah masalah penyelesaian lahan Seksi 1 yang masih belum tuntas.

Khususnya permasalahan lahan yang belum dibebaskan pada kawasan Hutan Lindung Sungai Manggar (HLSM). Dalam rapat yang dipimpin KPPIP pada 11 Februari 2021 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta segera mengubah status kawasan hutang lindung menjadi Areal Penggunaan Lain atau APL, sehingga memudahkan kegiatan pembebasan lahan yang berada di kawasan HLSM tersebut. “Dan akan dievaluasi setiap minggu terkait hal tersebut,” ungkapnya kepada Kaltim Post, Kamis (18/2).

Menurut data Satker yang bertugas di bawah Direktorat Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), status lahan yang dimiliki warga dan berada di dalam kawasan HLSM sebanyak 46 bidang.

Terdiri dari 39 bidang yang berada di sisi Balikpapan dan 7 bidang masuk wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Lanjut dia, sekitar 8 kilometer masuk kawasan HLSM dengan luas 380.755 meter persegi. “Untuk konstruksi jalan sudah selesai. Namun, sampai saat ini, belum ada pembayaran uang ganti rugi buat warga yang terkena di kawasan HLSM,” ungkap Adaw, sapaan akrabnya. Saat ini kegiatan pembebasan lahan yang masuk kawasan HLSM sudah ditangani pemerintah pusat, sehingga dia tidak dapat menargetkan kapan penyelesaiannya bisa tuntas.

Menurut dia, saat ini masih menunggu proses selanjutnya di KLHK. “Maaf enggak bisa ngasih target. Karena banyak instansi yang terlibat,” katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyampaikan, selain terkendala penyelesaian kegiatan fisik, masalah penyelesaian Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam adalah pembebasan lahan yang mengarah ke arah Batakan, Balikpapan Timur.

“Kemarin ada Zoom Meeting, yang dipimpin staf kepresidenan, bersama KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional). Mengarahkan lahan hutan lindung itu diubah menjadi APL (Areal Penggunaan Lain),” ungkap Fitra. Sementara itu,Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi mengungkapkan, pembangunan Seksi 1 dan Seksi 5 terus dilakukan. Diharapkan kegiatan fisik bisa rampung sepenuhnya pada April 2021, sehingga bisa digunakan saat Lebaran nanti. “Insyaallah, bisa (digunakan sebagai jalur mudik). Dan terkait masalah konstruksi, saat ini dalam perbaikan,” katanya saat dikonfirmasi Kaltim Post, Rabu (17/2). Diketahui, Seksi1 Tol Balsam memiliki panjang 22,03 kilometer. Sementara Seksi 5 11,09 kilometer. (kip/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X