Anak Pedagang yang Bakal Memimpin Samarinda, Pernah Main Film

- Kamis, 18 Februari 2021 | 13:29 WIB
Andi Harun (kanan)
Andi Harun (kanan)

Bone, 12 Desember 1972, Andi Harun dilahirkan. Jauh dari kata keluarga yang berkecukupan. Pria yang akrab disapa AH itu lebih banyak menghabiskan waktu kecilnya untuk membantu orangtua berjualan di pasar.

 

KIPRAH AH memang sudah malang melintang di dunia politik. Dia bahkan duduk di “Karang Paci”, sebutan DPRD Kaltim, sejak 1999.

Terlahir dari keluarga miskin, ekonomi yang terbatas, AH kecil bak sudah sadar dengan masa depannya kala itu. “Yang ditanamkan orangtua adalah warisan yang paling dahsyat adalah pendidikan, dan sampai saat ini saya pegang sekali itu,” ungkapnya. Mulai subuh, AH kecil sudah membantu ibunya, mengantarkan ke pasar untuk berjualan. Hal itu yang tak bisa ia lupakan momennya semasa kecil. “Kalau musim padi, saya turun juga ke sawah, ikut bertani,” imbuhnya.

Hingga tumbuh remaja, AH melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, meluluskan diri sebagai sarjana teknik pertambangan. “Sebenarnya dulu ingin sekali ke kedokteran, tapi saya sadar dan tahu diri, butuh perjuangan berat dan biaya, sadar orangtua enggak mampu,” sebutnya. Untuk membiayai kuliah ia bekerja sebagai tukang dan mebel. Setelah lulus, dia memutuskan merantau ke Jakarta. “Nah, di Jakarta itu saya sempat tidur di masjid, alas kardus aja. Sekitar enam bulanan. Susah juga waktu itu,” ungkapnya. Di Jakarta, dia juga pernah menjadi kernet Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja). “Itu saya masih ingat, busnya Nomor 602 jurusan Lebak Bulus-Tanah Abang,” ucapnya diikuti tawa ringan.

Di Jakarta, dia juga harus setiap hari bangun subuh. “Karena memang orang sebelum subuh kan sudah ramai datang. Paginya saya aktivitas kerja,” sambungnya. Pada 1995 meninggalkan Jakarta, merantau ke Kaltim. AH mendaratkan kakinya di Bumi Etam. Yang pada zaman itu usaha kayu masih booming. “Tapi saya enggak ngelirik itu (kayu), karena memang basic-nya di pertambangan,” ungkapnya. Pada tahun itu pula Andi Harun mempersunting Rinda Wahyuni, perempuan yang kala itu bermukim di kawasan Sungai Dama, Samarinda Ilir. “Asli orang Samarinda,” ungkapnya.

Bahkan, saat ribuan mahasiswa pada 1998 unjuk rasa, AH ikut aksi di Jakarta. Dia tergabung dan aktif ke salah satu organisasi. Setahun berselang, dia kembali ke Kaltim. Beberapa kawannya kala itu mengajak bergabung ke partai politik. “Awalnya memang enggak ada niat untuk gabung ke parpol, tapi saya pikir itu tantangan baru, dan saya langsung jadi calon legislatif di 1999,” sebutnya. “Biaya nyaleg Rp 1 juta, dan saya ingat sekali hanya pasang satu spanduk, itu di persimpangan Mal Lembuswana,” tambahnya.

Tak banyak yang tahu juga, AH merupakan satu dari tiga aktor sebagai guest star di film Uang Panai pada 2016. “Saya memang suka seni, teater, dan memainkan peran. Saya saat itu sudah jadi anggota DPRD Kaltim. Malah mau dijadikan aktor utama,” ceritanya. Pasalnya, sejak sekolah, AH juga tergabung dalam kelompok seni di sekolah.

Kini, tanggung jawab besar sudah ada di depan mata. Dia bakal resmi menjabat wali kota Samarinda setelah dilantik, yang dijadwalkan pada 26 Februari. (dra2/k8/bersambung)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X