Jangan Khawatir, Aman Beraktivitas di Hotel

- Kamis, 18 Februari 2021 | 12:43 WIB
Masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir beraktivitas atau menggelar acara di hotel. Sebab, pengelola hotel rata-rata telah melengkapi diri dengan sertifikat CHSE, memastikan lingkungan mereka bersih dan aman.
Masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir beraktivitas atau menggelar acara di hotel. Sebab, pengelola hotel rata-rata telah melengkapi diri dengan sertifikat CHSE, memastikan lingkungan mereka bersih dan aman.

Masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir beraktivitas atau menggelar acara di hotel. Sebab, pengelola hotel rata-rata telah melengkapi diri dengan sertifikat CHSE, memastikan lingkungan mereka bersih dan aman.

 

BALIKPAPAN – Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim-Balikpapan Zuwaini mengungkapkan, hampir seluruh hotel di Kota Minyak telah memiliki sertifikat cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE). Mencakup secara keseluruhan, tak hanya berpaku pada protokol kesehatan (prokes), namun juga memerhatikan keamanan dan lingkungan.

Bahkan di tiap hotel juga dibentuk tim satuan gugus tugas Covid-19 sendiri. Tak hanya memastikan lingkungan aman, mereka juga ikut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap prokes. "Dengan adanya CHSE kita harus lebih pede. Tapi kami bersyukur, perhotelan di Balikpapan lebih baik dibandingkan kota lain. Secara city occupancy juga masih ok," ujarnya saat berkunjung ke Gedung Biru Kaltim Post, Rabu (17/2).

Tidak dimungkiri, instruksi Gubernur Nomor 1/2021 yang dikeluarkan 4 Februari lalu memberikan dampak. Kunjungan turun signifikan. Terutama pada 6-7 Februari yang merupakan weekend. Di mana terdapat imbauan kepada masyarakat untuk berdiam diri di rumah selama akhir pekan.

Hal ini cukup disayangkan karena hotel sudah mematuhi dan mengikuti prosedur demi mendapatkan sertifikat CHSE. Dengan adanya kebijakan itu sertifikat CHSE justru terkesan seperti tak berguna. Hal ini diperparah perhotelan Balikpapan yang disebutnya tidak mendapatkan suntikan dana bantuan sosial (bansos) pertama. Sehingga diharapkan pada bansos kedua nanti, nama Kota Minyak bisa muncul.

"Saya dengar dari ketua PHRI ada bansos kedua, kita harap Balikpapan bisa dapat itu (bansos) juga," tuturnya. Selama pandemi, pemerintah memberikan relaksasi. Relaksasi yang diberikan hanya dirasakan di awal pandemi hingga Desember 2020. Keringanan itu pun dikatakan tidak berpengaruh signifikan.

Di tengah situasi tak menentu ini, keberadaan proyek perluasan kilang minyak Pertamina Balikpapan jadi salah satu harapan. "2021 kita tetap optimistis meski situasi tidak menentu. Kita masih belum tahu ke depan seperti apa. Perubahan sangat cepat terjadi. Tetapi, semoga dengan vaksin dapat menambah kepercayaan market. Balikpapan memang bukan kota pariwisata melainkan kota jasa MICE, semoga perekonomian membaik dan event-event dapat segera berjalan," ungkapnya.

Awal tahun 2020 dengan 2021 tentu berbeda. Zuwaini yang juga menjabat sebagai general manager (GM) MaxOne Hotel Balikpapan mengatakan, okupansi Januari-Februari hingga pertengahan Maret tahun lalu masih baik. Penurunan yang terjadi dan kembali membaik ketika memasuki Agustus 2020.

Bahkan closing 2020, okupansi MaxOne masih mencapai 78 persen. Adapun okupansi Januari 2021 pun bagus, mencapai 84 persen. Hingga kebijakan baru di awal Februari 2021, lagi-lagi memberi perubahan. Tetapi mau tidak mau, kebijakan tersebut tetap dipatuhi. Wedding event pun masih jadi market. Banyak pasangan sejak tahun lalu telah menunda pernikahan.

Sejak awal tahun hingga Februari beberapa pasangan telah menetapkan tanggal dan siap melaksanakannya di MaxOne Hotel Balikpapan. "Ketika izin terkait pernikahan boleh kembali digelar di hotel itu seperti keran yang dibuka. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat serta sesuai prosedur," timpalnya. (lil/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X