SEUTAS kabel melintang masing-masing di gerbang masuk dan keluar kompleks Lamin Adat Pemung Tawai, di Kelurahan Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda. Mengisyaratkan bahwa tidak ada kegiatan di dalamnya. Tidak ada pula yang boleh berkegiatan di sana selama portal itu masih terpasang.
Ya, sudah hampir setahun terakhir kegiatan adat ditiadakan di sana. Pandemi Covid-19 jadi penyebab. Sejak kasus persebaran wabah virus dari Wuhan, Tiongkok tersebut mulai merambati Kota Tepian pada triwulan pertama 2020, pemangku adat Dayak di Pampang bergerak cepat.
Pertemuan digelar. Keputusan diambil. Demi mencegah masuknya masalah itu ke kawasan tersebut, kegiatan yang mengundang kerumunan warga ditiadakan. Termasuk di antaranya kegiatan budaya mingguan di Lamin Adat Pemung Tawai. “Kami berupaya mendukung kebijakan pemerintah agar penyebaran itu tidak semakin meluas. Dimulai dari kawasan ini dulu,” jelas Esrom Palan, ketua adat Kelurahan Pampang.
Upaya itu sejatinya berbuah hasil. Pasalnya, Pampang jadi satu-satunya kelurahan di Samarinda dengan angka kasus Covid-19 nol alias nihil.
Meski begitu, Esrom Palan menyadari, keputusan itu akan berdampak besar. Terutama pada kehidupan perekonomian warga. Pasalnya, tidak sedikit yang juga mengandalkan pemasukan dari sektor pariwisata tersebut sebagai mata pencaharian. “Untuk sementara, masyarakat kembali ke kehidupan leluhur yakni berladang dan berkebun sebagai sumber pemasukan,” jelas Esrom Palan.
Keputusan penutupan situs wisata itu dibenarkan oleh Lurah Pampang Sofyandi. Menurutnya, keputusan itu adalah hak prerogatif pemangku adat selaku pemilik situs tersebut. “Kami sangat menghormati keputusan pemangku adat, karena itu pasti diambil atas dasar permufakatan dengan warganya,” jelas dia.
Lantas kapan kegiatan budaya di Kelurahan Pampang akan kembali tersaji? Esrom Palan tidak bisa memastikan. Dia menegaskan, mereka akan mempertimbangkan membuka kembali kegiatan bila kondisi sudah lebih stabil. “Tentang vaksinasi itu juga kabar baik. Bentuk upaya pemerintah untuk mengatasi Covid-19 ini. Semoga segera ada kabar baik ke depannya,” tuntas Esrom Palan. (ndy2/k16)