Dari “Tangan Dingin” Yundri

- Selasa, 16 Februari 2021 | 17:25 WIB
LAHIRKAN MUSISI BERTALENTA: Laila Azzahra, solois Kutim yang tergabung langsung di Lokosmusic.
LAHIRKAN MUSISI BERTALENTA: Laila Azzahra, solois Kutim yang tergabung langsung di Lokosmusic.

Salah satu musik label di Kutai Timur (Kutim) berinisiatif membina musisi secara mandiri. Yundri Saputra berinisiatif mendirikan Lokosmusik untuk mengembangkan bakat seni di Kota Tercinta-sebutan Kutim.

 

PENGALAMAN musik yang dimiliki Yundri tak perlu diragukan. Dimulai sejak 2000-an dan pernah tergabung dalam band Gema V (baca: Gema Ve), ayah dua anak itu mulai merilis album pertamanya pada 2007 silam di bawah naungan Major Label Alfa Record. Bahkan diketahui sudah beberapa kali menjuarai festival musik lokal hingga nasional.

Lokos berdiri pada 2013 lalu membawa misi memajukan Kutim dalam hal seni ke arah profesional. Hal itu bertujuan agar Sangatta dapat dikenal secara luas melalui lagu-lagu yang dirilis di berbagai platform.

"Sementara ini Lokos sadar belum bisa menargetkan harapan, ekspektasi yang terlalu tinggi dan muluk-muluk, karena memang untuk mendapatkan respons baik dari seluruh masyarakat dari apa yang sudah kami hasilkan, tentu saja banyak parameter," ungkap Yundri.

-

Yundri Saputra men-direct salah satu musisi lokal Sangatta di studio pribadinya. 

 

Baginya, berkarya bukan perkara mudah. Konsistensi merupakan kunci utama menuju keberhasilan dan berproses menjadi pengantar untuk melangkah maju. Dirinya berharap, penikmat karya dapat menghargai upaya yang telah dilahirkan. "Semoga semua memahami untuk dapat menjadikan penyanyi atau musisi agar menjadi besar bukan sesuatu yang mudah, tapi kami berusaha untuk itu, memulai sesuatu yang sederhana, apa adanya, dan mencoba berkarya secara konsisten," ujar pria alumnus Universitas Gunadarma itu.

Sejauh ini belasan anak muda Sangatta yang telah dibina secara sukarela, saling bahu-membahu untuk berlatih, melakukan rekaman hingga pembuatan video klip musik. "Di antaranya, Ladigta, Gebby, Valdi dan Syaradhiba. Kemudian akhir 2020 kemarin, Lokos baru saja merilis lagi single dari Andy Edas. Insyaallah akan disusul dengan single dari penyanyi Sangatta lainnya, seperti Nazri, Thara, Echa, Dea, Wahyu, Ella, dan Zidane," beber karyawan IT PT KPC itu.

Yundri menyebut, semua lagu yang pernah dirilis Lokos merupakan karya pribadinya. Meski tak mudah, ia kerap berupaya agar karya yang dilahirkan bisa disukai masyarakat luas. Bahkan, selektivitas pemilihan penyanyi menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum merilis lagu.

"Saya buat lagu kadang sehari selesai, cuma mempercayakan penyanyinya tidak semudah itu. Untuk cari bibit kadang melihat dia bernyanyi di kafe atau cover-cover lagu. Kalau saya suka warna musiknya akan saya tes untuk diorbitkan, saya tidak membuat ini untuk profit, tapi memang hobi," imbuh penyuka musik pop dan jazz itu.

Secara keseluruhan, di Sangatta, ada 10 lagu yang telah dirilis. Bahkan empat di antaranya berhasil menyabet musik official. Malah lagu-lagu yang telah dihasilkan Lokos sudah pernah masuk chart di beberapa radio luar Bumi Etam.

"Di Kutai Timur alhamdulillah lagunya sudah banyak dikenal dan mendapat beberapa penghargaan. Band saya pernah mendapat penghargaan Best Gitaris, pernah juara tiga lomba cipta lagu di PT KPC, juga pernah mengadakan festival musik yang diikuti beberapa kabupaten kota bahkan luar pulau," ungkap pengagum musisi Australia Flea.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X