Daffa Muzakkir, Mahasiswa Al-Azhar yang Merantau Modal Mengaji

- Selasa, 16 Februari 2021 | 17:23 WIB
MESTI BERJUANG: Daffa Muzakkir belajar di Kampus Al-Azhar Kairo. Tetap bertahan meski kondisi pandemi.
MESTI BERJUANG: Daffa Muzakkir belajar di Kampus Al-Azhar Kairo. Tetap bertahan meski kondisi pandemi.

Menggeluti ilmu agama memang terlihat sejak usianya masih taman kanak-kanak (TK). Daffa Muzakkir, putra ketiga dari pasangan Nisa Lukas dan Nurhaeda Muchtar itu kini mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

 

PERJUANGANNYA tentu tidak mudah. Daffa yang sebelumnya berdomisili di Sangatta Utara, nekat merantau ke luar negeri bermodal hobi mengaji sejak kecil.

Tiga tahun berjuang menghafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, akhirnya ia mampu menghafal 17 juz dengan fasih. Hal itu menjadi salah satu penunjang keberangkatannya ke Negeri Piramida. "Kalau ditanya perjuangannya pasti saya akui sangat berat," ungkapnya.

Biaya pendidikan di kampus ternama itu memang gratis, alias tanpa bayaran. Itu menjadi alasan yang membuatnya termotivasi, dengan syarat menghafal sejumlah juz dan fasih bahasa Arab menjadi kuncinya. "Itu tantangannya, tapi perjuangan itu yang membuat niat saya semakin kuat untuk berangkat ke Mesir," imbuhnya.

Perbedaan budaya dan cara hidup di negara orang memang sangat berbeda. Terlebih jauh dari keluarga, membuatnya kadang harus menelan rindu untuk sekadar bertemu. Ia kini terbiasa bercengkerama lewat layar kamera, yang sudah menjadi andalan untuk mengetahui kabar orangtuanya di Sangatta.

"Cara mengatasi rindu di rumah ya video call. Saya yakin perjuangan tidak ada yang sia-sia," tuturnya. Fokus, kata anak pedagang kue itu menjadi sebuah keharusan. Memaksakan bertahan hidup juga harus dilakukan. Suka tidak suka, semua proses harus dilalui tanpa mengeluh ke orangtua. "Saya harus disiplin dan giat belajar. Kegiatan sehari-hari saat ini mulai dari salat Subuh, dilanjut tahfiz bersama Syekh Kamil, kemudian berangkat belajar sampai pukul 2 siang, dan dilanjutkan dengan les. Serta tidak meninggalkan kewajiban lainnya," bebernya.

Produktif dan efisiensi waktu ia lakukan. Menurutnya, untuk menggapai cita-cita tidak mudah. Memang belum lama ia menetap di kampus tersohor itu. Ia dituntut bersaing dengan mahasiswa dari penjuru dunia.

"Daftar di Al-Azhar kan harus berjuang dan enggak asal masuk. Apalagi kampus ini memiliki sistem pendidikan yang sudah terbentuk selama lebih dari seribu tahun, memiliki dosen yang sudah dididik untuk menjadi para ulama. Insyaallah saya akan masuk di Fakultas Ushuluddin yang di dalamnya ada jurusan hadis, tafsir, filsafat dan dakwah dengan syarat hafalan Al-Qur’an empat juz," tuturnya.

Daffa menyebut, kerasnya Mesir menjadi tantangan lain. Menurutnya, tempatnya belajar saat ini merupakan kota yang sangat keras. Maraknya aksi kejahatan membuat ia harus bisa membentengi diri. "Ketika tiba di sini suasananya sangat berbeda dengan Indonesia, pencurian dan penipuan pada orang awam yang belum terlalu bisa bahasa Arab jadi kehati-hatian saya," terangnya.

Ke orangtua, ia berjanji akan pulang ke Indonesia dua hingga tahun mendatang, dengan bekal ilmu yang telah didapat. Dia ingin menyebarkan ilmu yang dimilikinya untuk masyarakat luas.

"Setelah menuntut ilmu di Mesir, saya ingin bisa menjadi orang yang berguna bagi umat muslim di Indonesia dan bisa menyebarkan hal positif bagi masyarakat," tandasnya.

Saat ditemui, Nurhaeda Mucthar, ibu sang putra kesayangan menceritakan perjuangan putranya. Ikhlas tak ikhlas melepas Daffa untuk mengenyam ilmu di Mesir. Sesekali mengusap air mata yang jatuh di pipinya, ia mengatakan tak mampu menahan rindu.

"Dari TK dia sudah rajin ngaji, belajar, dan bantu. Sampai sekarang kalau dia masih di Sangatta pasti bantu jualan kue," ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X