JAKARTA–Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana negara (15/2). Pengambilan sumpah jabatan itu bersamaan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Steven OE Kandouw.
Tak hanya melantik kepala daerah, Jokowi mengangkat Andi Samsan Nganro sebagai wakil ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial. Acara pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Surat Keputusan Presiden oleh Jokowi kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih. Karena pelantikan dilakukan di saat pandemi Covid-19 maka harus mematuhi protokol kesehatan. Undangan tak banyak dan harus mengenakan masker.
Gubernur dan wakil gubernur terpilih menjalani proses kirab menuju tempat pelantikan di Istana Negara bersama Presiden dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Mereka berjalan diiringi oleh pasukan kehormatan Paspampres yang dibatasi hanya sejumlah empat orang.
Pelantikan Zainal dan Yansen dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/P Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Masa Jabatan Tahun 2021–2024.
“Saya berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” tutur seluruh pasangan gubernur dan wakil gubernur menirukan ucapan Jokowi.
Setelah dilantik, Zainal mengatakan, hal utama yang akan dilakukan adalah pembenahan internal aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Kaltara. “Sebelum keluar, kami harus perbaiki di internal dulu,” ujarnya.
Untuk program 100 hari kerja setelah dilantik, Zainal menegaskan, pihaknya tidak akan menyimpang dari apa yang sudah dijanjikan ke masyarakat. Dalam hal ini memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, pertanian, perikanan. “Jadi, setelah dilantik itu, saya bersama Pak Wakil Gubernur (Yansen Tipa Padan) akan keliling Kaltara bertemu tokoh-tokoh dan bupati/wali kota,” katanya.
Mantan wakil kepala Polda Kaltara itu menjelaskan, setelah dilantik, pihaknya akan bekerja cepat untuk kemajuan Kaltara. Khusus pada atensi pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan di wilayah perkotaan, tapi harus merata hingga wilayah perbatasan dan pedalaman.
Sementara pada sektor pendidikan, hal utama yang akan dilakukan pihaknya adalah masalah kesejahteraan tenaga pendidik, kemudian pola pendidikan yang diajarkan. Setelah itu pembenahan fasilitas pendidikan.
Sementara itu, Yansen akan melanjutkan yang baik dan sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Sementara yang kurang akan diperbaiki dengan mengubah sesuai visi dan misi.
Di tengah pandemi Covid-19, hal yang juga menjadi perhatian Zainal-Yansen adalah mengenai pelaksanaan proses pendidikan yang dilakukan secara daring. Itu harus ada terobosan-terobosan. “Kan untuk meningkatkan pendidikan itu harus didukung informasi yang menyebar secara luas ke masyarakat. Maka, fasilitas pendukung yang akan kami utamakan," sambungnya.
Sedang pada sektor ekonomi, pihaknya akan melakukan pembenahan infrastruktur yang biasa digunakan untuk akses penghidupan ekonomi masyarakat Kaltara, termasuk peran koperasi juga dihidupkan.
Menurut dia, tentu penguatan di tingkat kabupaten/kota menjadi hal yang penting sebagai pilar kemajuan Kaltara. Pastinya, Zainal-Yansen bertekad bagaimana pemerintahan bisa bersih.
“Kami akan menggandeng kabupaten/kota. Karena bagaimanapun kemajuan sebuah provinsi adalah cerminan dari kemajuan kabupaten/kota. Termasuk bagaimana memperlihatkan negeri ini di mata negara tetangga,” pungkas mantan bupati Malinau dua periode itu. (iwk/lim/KPG/rom/k8)
