Siapkan Robot Tercanggih Menuju Mars

- Selasa, 16 Februari 2021 | 13:47 WIB

PADA 18 Februari mendatang, rover robot Perseverance akan mendarat di Mars. Rover tercanggih yang pernah dirancang oleh lembaga antariksa NASA itu akan menghadapi tugas berat agar bisa selamat sampai di permukaan planet merah itu.

Rintangan yang akan mengadang yaitu apa yang dikenal sebagai teror 7 menit. Seperti apa memangnya? Pertama-tama, sinyal radio dari Bumi ke Mars dan sebaliknya perlu waktu sekitar 10 menit. Artinya, Perseverance harus bermanuver sendirian menuju Mars.

Ia akan memasuki atmosfer Mars dengan kecepatan sekitar 19 ribu kilometer per jam dan harus bisa berhenti total 7 menit kemudian agar bisa mendarat dengan aman. “Tidak ada garansi bahwa kami akan sukses,” kata Associate Administrator NASA Thomas Zurbuchen.

Lokasi pendaratannya pun, Jezero Crater, cukup sulit. “Saat melihat situs pendaratan, Jezero Crater, ilmuwan melihat peluang ilmiah di segalanya, sisa sungai kuno dan berpikir inilah tempat untuk melihat tanda kehidupan masa silam di Mars. Tapi saya melihatnya sebagai bahaya,” kata Allen Chen, engineer Perseverance.

Proses pendaratan dimulai setelah kapsul kargo yang membawa Perseverance akan terpisah dan memasuki atmosfer, menerjang suhu sekitar 1.300 derajat Celcius. Parasut akan dikembangkan saat berada di ketinggian 11 kilometer atau 4 menit sesudah proses pendaratan.

Dikutip dari Daily Mail kemarin (15/2), bagian belakang yang terdiri dari perisai penahan panas dan parasut kemudian terpisah saat rover itu berada di ketinggian 2 kilometer. Selanjutnya, mesin akan menangani pendaratan dan memperlambat laju rover.

Menjelang pendaratan, akan difungsikan semacam derek udara, yang akan menurunkan Perseverance dengan kabel. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Perseverance akan menjejak tanah Mars dengan selamat untuk misi selama dua tahun melacak jejak-jejak kehidupan.

Di dalam Perseverance disertakan pula helikopter mini bernama Ingenuity yang akan menjadi wahana terbang pertama di luar Bumi. Ia bisa terbang sampai setinggi 30 kilometer dan mengumpulkan beragam data penelitian. Perseverance menggunakan nuklir sebagai bahan bakar utamanya, sehingga rover ini tidak perlu mengandalkan sinar matahari untuk mengisi baterainya. (rom2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X