Robot Humanoid Bisa Deteksi Konsumen Bandel

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:32 WIB

Hyundai Motor Group meluncurkan robot asisten untuk melayani pelanggan. Menyerupai manusia (humanoid) dengan kepala, dua tangan, plus empat kaki berupa omnidirectional wheels. Robot ini bisa mendampingi pelanggan mengelilingi area di dalam diler.

Hyundai memberi nama robot humanoid ini “DAL-e”, singkatan dari Drive you, Assist you, Link with you-experience. Robot diharapkan membantu pelanggan dengan cara yang lebih akrab dan personal ketimbang robot konvensional. Didukung teknologi kecerdasan menyerupai manusia (artificial intelligence), robot ini akan menjalani program pilot di salah satu diler di Korea Selatan.

Setelah melewati tahap uji coba, DAL-e akan dievaluasi dan disesuaikan kembali agar semakin optimal. Setelah tahap evaluasi, robot ini akan ditempatkan di sejumlah diler lainnya.

Robot DAL-e mampu memberikan presentasi terkait jenis produk, spesifikasi, dan layanan, serta berdialog dan merespons perintah lisan atau sentuhan di layar layaknya seorang pegawai sales.

Pengembangan robot untuk melayani pelanggan salah satu cara menekan pandemi dengan mengurangi interaksi secara fisik. Robot ini juga bisa mendeteksi konsumen bandel yang datang ke diler tanpa memasang masker dan menegurnya untuk memakai masker.

Sebagai informasi, sebelumnya Hyundai Motor Group mengakuisisi perusahaan robot Amerika Serikat (AS) Boston Dynamics. Saham Dynamics dibeli dari SoftBank Group Corp dalam kesepakatan senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,5 triliun).

Hyundai mengatakan, pembelian tersebut akan mempercepat rencana ekspansi dalam otomatisasi perakitan kendaraan di pabriknya. Rencana produksi mobil otonom, drone, dan robot itu untuk mengejar transformasi dari produsen mobil menjadi penyedia layanan mobilitas yang lebih luas.

Seperti dilansir dari laman Gizmochina Boston Dynamics adalah cabang dari Massachusetts Institute of Technology yang didirikan pada 1992. Kemudian berpindah tangan dari MIT ke Google pada 2013, selanjutnya beralih ke SoftBank pada 2017.

Perusahaan itu mencatatkan kerugian bersih 103 juta dolar AS pada 2020, menyusul penurunan pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut Hyundai, pembelian saham itu memberinya kepemilikan 80 persen saham gabungan di Boston Dynamics. Sedangkan Softbank mempertahankan 20 persen di antaranya. (jpg/dwi/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X