SAMARINDA–Peningkatan jalan di Kelurahan Bukuan dipertanyakan. Sebab, pada awal peningkatan badan Jalan Delima yang dilakukan November 2020, tiga ruas jalan juga ikut ditutup. Hal itu tertera dalam spanduk penutupan jalan.
Namun, pengecoran yang berlangsung selama 30 hari itu, hanya diperuntukkan Jalan Delima sepanjang 400 meter, dengan lebar 5 meter. Sedangkan tiga ruas jalan lainnya, yakni Jalan Pepaya, Sirsak, dan Durian, yang diyakini akan ditingkatkan tidak mendapat perhatian. Masih dihiasi lubang-lubang menganga.
Nilai proyek yang bersumber dari APBD Perubahan 2020 tersebut Rp 1.865.831.000. Adapun pengecoran dilakukan PT Furqan Jaya Teknik. Nilai anggaran besar tersebut yang dipertanyakan berbagai pihak. "Itu juga yang saya bingung, kenapa cuma Jalan Delima saja. Itu juga ada kurang lebih 10 meter Jalan Delima yang tidak dicor," ungkap Camat Palaran Suwarso.
Sejak awal peningkatan badan jalan, Suwarso mengaku memang tidak mendapatkan penjelasan teknis terkait pengerjaannya. Sehingga, dia tak mengetahui secara pasti jalan mana saja yang seharusnya ditingkatkan dengan anggaran mencapai miliaran rupiah tersebut.
"Kami cuma bantu mengusulkan apa yang diminta warga. Kami tidak pernah dapat pemberitahuan, kalau pengerjaan itu yang lebih tahu kontraktornya," jelas dia.
Tak jauh berbeda, Lurah Bukuan Suyoto juga tidak mengetahui secara pasti apakah tiga ruas jalan lain harusnya ikut ditingkatkan atau tidak. Namun, dia sempat mendapatkan pernyataan dari anggota legislatif Samarinda soal peningkatan badan jalan.
"Saya sempat tanyakan ke anggota DPRD, katanya termasuk Jalan Pepaya juga (ditingkatkan). Tapi enggak ada juga peningkatan. Katanya Pak Joha saat itu dua-duanya ditingkatkan, Jalan Pepaya sama Delima saat itu," ungkapnya.
Suyoto menyebut, sempat menduga peningkatan badan jalan dilakukan oleh kontraktor berbeda. Namun, setelah menunggu tiga bulan, peningkatan badan jalan telah terhenti. "Saya mikirnya saat itu kontraktornya beda-beda, akan menyusul untuk mengerjakan. Tapi saya tunggu sampai sekarang ternyata enggak ada juga," terangnya.
Lantaran tidak adanya kembali pengerjaan yang dilanjutkan, Suyoto nantinya mempertanyakan teknis peningkatan badan jalan.
"Ya coba nanti ditanyakan ke DPRD soal tender itu. Tapi untuk Jalan Pepaya itu sudah ada ditimbun sirtu dari kelurahan dan LPM biar lubangnya tidak terlalu dalam lah," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)